oleh

Tutup Jalan Lagi, Tutup Jalan Lagi

DOMPU–Aksi tutup jalan diwilayah Kabupaten Dompu kembali terjadi, aksi yang mengganggu kepentingan umum seperti ini seolah menjadi kewajiban untuk menyampaikan tuntutan. Pada senin pagi hingga siang dua titik krusial jalan negara diblokir warga hingga tidak bisa dilalui.

Dua titik yang diblokir warga Kelurahan Kandai II Woja Dompu itu adalah diterinal Ginte dan disekitar jembatan Ginte. Praktis penutupan jalan itu membuat sejumlah kendaraan tidak bisa melaluinya.

Sejumlah aparat TNI yang berseragam loreng yang dipimpin langsung oleh Dandim dan Kasdim Dompu Letkol Hendro Cahyono dan Kapten Jalaluddin Saleh turun kelokasi dan membuka paksa blokir jalan tersebut.

Tak ada yang berani melawan saat aparat TNI itu bereaksi, setelah penghalang seperti batu, kayu dan ban bekas yang dibakar disingkirkan seluruh pengendara dipersilahkan lewat. Menurut Dandim Dompu Letkol Hendro Cahyono, aksi penutupan jalan sangat merugikan pengguna jalan karena itu harus segera dibuka. ”Tindakan memblokir jalan sangat merugikan masyarakat,” tandas Hendro.

Setelah dibuka oleh aparat berseragam loreng paginya, siang hari lagi warga kembali memblokir jalan di perbatasan jembatan ginte dan Simpasai. Kosentrasi massa didua wilayah terjadi disana, aparat kepolisian Polres Dompu menurunkan kekuatan penuh yang juga didukung oleh aparat TNI dan Pol PP. Kali ini aparat tidak memberikan ruang lagi dan menerobos ke arah kosentrasi massa.

Bunyi tembakan keudarapun terjadi, warga yang mencoba menghalangi dikejar oleh aparat gabungan tersebut, ironisnya disaat pembubaran salah seorang aparat terkena anak panah yang dilepaskan warga. Aparat kepolisianpun cukup geram dengan sikap masyarakat seperti itu dan melakukan pengejaran dan masuk keperkampungan.

salah seorang warga yang diduga sebagai p[rovokator Boris 20 tahun diamankan dan digelandang ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Pasca penangkapan salah seorang warga tersebut kondisi dua wilayah kondusif.

Pemicu pemblokiran jalan ini sesuai informasi yang diperoleh hanya karena persoalan sepele yakni perkelahian antar pemuda didua wilayah tersebut. Seperti diketahui dua wilayah tersebut kerap terlihat saling serang hanya karena persoalan sepele dan yang menyakitkan mereka selalu menggunakan jalan dan memaksa pengguna jalan untuk tidak melewatinya.

Sejumlah warga baik di Kelurahan kandai maupun Renda kelurahan Simpasai, berharap aparat kepolisian bertindak tegas dengan para pelaku sebab yang terjadi selama ini karena ula segelintir orang sangat merugikan warga yang banyak.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]