oleh

CPNS Ancam Ketua DPRD

DOMPU—Aksi demo CPNS K2 yang digelar senin 26/9 dengan menggedor kantor DPRD memunculkan cerita lain dibalik aksi itu. Saat ratusan CPNS yang menggeruduk kantor wakil rakyat tersebut ternyata hanya diterima oleh beberapa gelintir anggota dewan.

Termasuk ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek tidak masuk kantor karena sedang sibuk mempersiapkan hajatan dirumahnya untuk rabu dan kamis besok. Tak puas diterima Wakil Ketua Sirajuddin SH dan beberapa anggota salah seorang koordinator forum CPNS Ir Muttakun menelpon sang ketua.

Dalam pembicaraan via seluler itu, Muttakun minta agar DPRD segera mengeluarkan surat yang ditujukan ke BKN perihal membatalkan kembali surat pembatalan SK 134 CPNS yang telah dikeluarkan lembaga kepegawaian nasional itu.

Surat itu juga diminta Muttakun agar dikeluarkan sesegera mungkin mengingat hal itu adalah untuk membela kepentingan nasib CPNS yang dianggapnya telah dizolimi. ‘’Kalau tidak segera, kami tidak bisa jamin kondisinya seperti apa,’’ ancam Muttakun.

Tetapi Bucek rupanya tidak bergeming, dia tetap bertahan terhadap prosedur dan mekanisme yang berlaku di DPRD. Menurut pria yang juga mantan aktifis jalanan ini pihaknya tidak bisa serta merta untuk mengeluarkan surat seperti yang diminta. Tetapi hendaknya dibahas dalam rapat internal dewan setelah mempertimbangkan dan mempelajari persoalanya.

‘’Kami punya mekanisme dan itu tetap dijalankan,’’ tandasnya.

Karena itu kalau Muttakun tetap pada ancamanya, Bucek menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan terserah mau berbuat apa. ‘’Kalau tidak terima tahapan dan mekanisme, terserah mau berbuat apa,’’ serga Bucek.

Selanjutnya Bucek menyarankan agar dapat dibahas dalam rapat internal sebaiknya forum CPNS mengajukan surat resmi, termasuk surat dari BKN karena sejauh ini DPRD belum menerima secara resmi surat dimaksud. ‘’Karena itu akan menjadi rujukan kami dalam membahasnya,’’urainya.

Soal ketidak hadiranya di DPRD, Bucek menjelaskan pihaknya saat yang bersamaan sedang menerima banyak tamu dikediamanya. Lagi pula aksi demo yang digelar kemarin tidak diketahuinya karena tidak ada surat pemberitahuan yang dilayangkan. (db01)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]