DOMPU,- Pembuatan museum untuk benda bersejarah pada era moderenisasi saat ini sangat penting, mengingat perkembangan teknologi dan budaya yang sangat pesat, dikhawatirkan masyarakat akan melupakan sejarah yang menjadi suatu jati diri suatu negara.
reaksi pembangunan museum tersebut muncul setelah penemuan puluhan guci antik yang diduga peninggalan pada masa kerajaan, di Dusun Soridungga, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu.
penemuan guci tersebut pada saat dilakukan penggalian wc, dan keadaannya masih sangat utuh, saat ini guci tersebut sementara telah diamankan oleh warga, sembari menunggu tim peneliti dari Bali, untuk mengetahui kebenaran dugaan benda bersejarah tersebut.
Kabid Kebudayaan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Wahyono Ragil yang ditemui diruangannya mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan pembuatan museum penyimpanan benda sejarah tersebut kepada pihak eksekutif dan legislatif.
”Kami berharap dengan adanya museum, kita dapat mengumpulkan disatu tempat, benda-benda bersejarah tersebut tidak akan berserakan” paparnya.
Ia juga mengungkapkan, selama ini benda-benda peninggalan sejarah kita sementara dimuseumkan di Bali, karena di Dompu sendiri belum mempunyai museum.
lebih jauh ia mengungkapkan harapannya terhadap pembangunan museum sejarah dapat segera direalisasikan, agar benda-benda penemuan dapat disimpan pada satu wadah,
“Kehilangan sejarah berarti kehilangan jati diri suatu daerah,” pungkasnya. (DB03)
Komentar