oleh

Dipaksa Tanda Tangan, DPRD Menolak

Aksi puluhan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) persiapan cabang Dompu yang berunjuk rasa digedung DPRD pada kamis 22/3 berakhir damai. Sebelumnya massa HMI ingin memaksa DPRD Dompu untuk dapat menandatangi rekomendasi penolakan kenaikan harga BBM untuk dikirim ke pusat, tetapi wakil ketua DPRD Iwan Kurniawan M.Ap yang menerima demontran menolak mentah-mentah.

HMI menilai pemerintahan dibawah pimpinan H Bambang Susilo Yudoyono telah melukai perasaan masyarakat Indonesia, menaikan harga BBM bukan solusi yang tepat untuk mengurai persoalan bangsa dan negara, sebab hal itu justru akan menjerumuskan rakyat dalam jurang kehancuran.

Lihat saja kata mereka sebelum BBM dinaikan saja sejumlah barang kebutuhan masyarakat telah dinaikan secara sepihak, tentu yang menerima akibat adalah masyarakat kecil. Malah HMI menuding SBY adalah antek Amerika dan Yahudi. ”Kita serukan untuk revolusi,” teriak korlap Imansyah.

Sebelumnya anggota DPRD PDIP Ir Thaha bersedia melakukan orasi dihadapan massa, politisi asal kcamatan Pekat ini mengaku secara partai tidak sependapat dengan rencana pemerintah untuk menaikan BBM tersebut, karena itu pihaknya mendukung gerakan yang menolak kenaukan dimaksud, tentunya dengan cara-cara yang telah diatur oleh UU yang berlaku.

Sementara saat didiminta mengeluarkan rekomendasi penolakan DPRD Dompu terhadap hal itu, Wakil Ketua DPRD Iwan Kurniawan menolak dengan keras hal itu, alasanya mekanisme DPRD harus diikuti dan DPRD akan bersikap melalui rapat resmi. ”Aspirasi ini kita terima dan akan kami rapatkan dulu,” jelas Iwan dihadapan puluhan aktifis dimaksud.

Tetapi salah seorang diantara massa nyeletuk kalau DPRD tidak mau memberikan rekomendasi maka massa akan melakukan jalan lain dengan merevolusi lokal sebagai bentuk kekecewaan rakyat terhadap DPRD yang tidak mendengarkan aspirasi.

Mendengar hal itu Iwan Kurniawan sedikit terpancing dan emosi, dia menegaskan tidak satu orangpun bisa memaksa lembaga legislatif untuk segera mengambil sikap, karena DPRD memiliki mekanisme dan aturan. ”Jangan ada yang memaksa DPRD,” tandas Iwan, seraya berjanji segera merapatkan hal itu dengan anggota dan keputusanya akan disampaikan kepada HMI.

Setelah clear puluhan massa aksi akhinya membubarkan diri dengan tertib dan pulang kerumah masing-masing.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]