oleh

PMII Sandera Mobil Ketua DPRD Dompu

Aksi unjuk rasa yang gelar PMII cabang Dompu yang menentang rencana pemerintah menaikan harga BMM kamis kemarin berhasil menyadera mobil dinas ketua DPRD Rafiudiin H Anas, mobil bernomor polisi EA 2 R itu dipaksa untuk mengikuti mereka sampai demo berakhir.

 

Penyaderaan mobil dinas ketua itu sempat memanas karena aparat berusaha melepasnya tetapi massa ngotot dan bertahan. Mobil itu kemudian diikutkan long marc menuju kantor Bupati, bahkan dikap mobil diletakan dos air mineral sebagai kebutuhan logistic mereka.

Insiden sempat terjadi saat massa menutup jalan diperempatan kantor koramil. Pasalnya ajudan ketua DPRD yang terus memantau jalanya aksi mendengar salah seorang aktifis yang ingin membakar mobil tersebut, tak kuasa menahan emosi ajudan yang bernama Ade melakukan pemukulan terhadap salah seorang aktifis. Rekan-rekan aktifis lainya segara datang membantu dan nyaris saja terjadi baku hantam, untungnya aparat kepolisian segera melerai dan ajudan ketua DPRD pergi meninggalkan lokasi.

Target massa PMII adalah dikantor Bupati tetapi massa tak berhasil menemui orang nomor satu di Dompu itu karena H Bambang M Yasin sedang berada diluar daerah. Melampiaskan kemarahanya mereka melakukan pembakaran ban bekas didepan kantor Bupati Dompu. Sementara itu mobil ketua DPRD Dompu yang disandera ingin terus dikuasai mereka, saat pulang massa PMII ingin juga membawa serta mobil itu sampai ke kampusnya STIE Yapis Dompu.

Kapolres Dompu AKBP Beny Basir Warmansyah yang ikut mengawal dengan sepeda motornya sejak pagi turun tangan dan meminta agar mobil tersebut segera dilepas dan tidak perlu dipulang kekampus. Sempat terjadi ketegangan antara Kapolres dan beberapa aktifis tetapi dengan sabar Kapolres meminta, akhirnya massa PMII menyerahkan mobil tersebut dan mereka kembali ke kampusnya.

Didepan kampus STIE Yapis juga sempat dilakukan aksi pemblokiran jalan sebagai ungkapan keprihatinan terhadap bangsa dan Negara yang tengah carut marut. PMII ini jga sempat melakukan pembakaran foto presiden dan wakil presiden dibundaran pasar induk Dompu. (am)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]