oleh

‘Lano Mpanga’ Momok Bagi Petani Tambak

Istilah ‘Lano Mpanga sudah tidak asing lagi ditelinga petani tambak di Kabupaten Dompu dan Bima. Dia merupakan pencuri nomor satu yang tidak bisa dibendung dengan apapun kalau dia datang.

Seluruh isi tambak akan dikuras habis tanpa tersisa, kalau sudah begitu petani hanya bisa menangis diatas pematang tambak meratapi isinya yang ludes.

Tidak diketahui siapa yang pertama kali memberi nama ‘Lano Mpanga’ ini. Lano dalam bahasa Indonesia  berarti air pasang, sedangkan Mpanga adalah mencuri, sehingga artinya air pasang yang mencuri. Sepintas memang Lano Mpanga adalah tugasnya mencuri dan menguras isi tambak petani.

Lano Mpanga hanya datang setahun sekali, dan petani sudah menghafal waktunya, tetapi terkadang bisa meleset dan sudah pasti membuat petani rugi akibat tidak bisa mengantisipasinya.

Seperti kejadian beberapa hari yang lalu Lano Mpanga tiba-tiba datang bersamaan dengan badai tropis di australia sehingga menimbulkan kerugian yang banyak bagi petani.

Kadis Perikanan dan Kelautan Dompu mengemukakan Lano Mpanga memang menjadi momok bagi petani tambak didaerah. Sasaranya memang tambak yang terletak berdekatan dengan laut serta yang pematangnya rendah.

Akibatnya ketika air pasang datang langsung menerjang dan menghantam tambak, ketika jebol tentu isinya terkuras dan lepas kelaut. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]