oleh

Giliran Partai Besar Bentuk Koalisi Bermoral

DOMPU—Suhu politik didalam internal DPRD Dompu makin memanas, sebelumnya sebanyak 13 anggota DPRD lintas partai membentuk koalisi Dompu bersatu sebagai pelampiasan atas kinerja pimpinan DPRD yang dinilai tak mampu bekerja secara maksimal, glirin sejumlah anggota DPRD yang berasal dari partai pemenang pemilu di Kabupaten Dompu membentuk koalisi bermoral.

Inisiator pembentukan koalsi bermoral berasal dari partai PKNU, Golkar dan PAN karena tiga partai inilah yang memiliki kader yang memegang tampuk pimpinan di DPRD Dompu. Intinya mereka tak terima atas aksi sejumlah anggota DPRD yang membentuk koalisi Dompu bersatu karena itu dianggap sangat berlebihan dan mengada-ada serta menurunkan citra bagi lembaga DPRD.

Anggota DPRD Dompu yang juga ketua DPD Golkar Dompu Drs Syafrin AM mengemukakan pembentukan koalisi Dompu bersatu cukup berlebihan serta akan berimplikasi bagi menurunya citra legislative dimata rakyat. Padahal kata Syafrin persoalan internal hendaknya diselesaikan secara internal. ‘’Ini kan persoalan internal, mestinya diselesaikan secara internal,’’ tandas Syafrin.

Syafrin juga menantang untuk unjuk kekuatan daiam DPRD, ancaman koalisi Dompu bersatu untuk memboikot seluruh kegiatan DPRD dipersilahkan asalkan itu bisa dilakukan. ‘’Koalisi bermoral akan meladeni itu,’’ tandasnya.

Sebagai koalisi yang bermoral kata Syafrin akan berusaha untuk bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pemerintahan, adanya gerakan untuk memboikot seluruh kegiatan sama saja pengingkaran terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Koalisi bermoral yang didalamnya tergabung tiga pimpinan DPRD akan tetap melaksanakan seluruh kegiatan yang ada dengan penuh tanggung jawab. ‘’Untuk kegiatan di DPRD tergantung pimpinan karena yang menandatangani surat menyurat adalah pimpinan, bukan yang lainya,’’ tegasnya.

Soal kekecewaan sejumlah anggota DPRD karena adanya penundaan pemilihan pimpinan komisi sebenarnya harus bisa diterima dengan lapang dada karena belum lengkap dan secepatnya bisa dilaksanakan kembali. Tetapi dia melihat penundaan ditambah tak hadirnya tiga pimpinan DPRD yang berhalangan dijadikan sebagai upaya pembusukan dari dalam internal. ‘’Tetapi prinsipnya koalisi bermoral siap melaksanakan seluruh kegiatan di DPRD,’’ paparnya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah anggota DPRD membentuk koalisi Dompu bersatu, pembentukan itu sebagai puncak kekecewaan mereka atas buruknya kinerja pimpinan DPRD yang dianggap tak mampu membawa lembaga legislative menjadi lembaga yang mampu melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]