oleh

Menyinggung Almarhum, Rusli Dihabok

DOMPU—Hati-hati mengeluarkan pernyataan saat melayat, seperti yang dialami Rusli 20 tahun warga Desa Napa Kecamatan Manggelewa Dompu, diduga gara-gara teledor mengeluarkan kata-kata dia dihajar oleh Herman 30 tahun warga yang sama. Kejadianya pada hari minggu kemarin saat melayat atas meninggalnya Irwan didesa terkait, ada yang bertanya kenapa almarhum meninggal dengan kondisi perut yang membuncit, spontan Rusli menyebut paling-paling karena mengambil barang orang.

Ungkapan Rusli ternyata tak diterima oleh Herman yang kebetulan mendengar, seketika itu juga menghajar korban karena menganggap tidak ada perasaan belasungkawa atas meninggalnya keluarga mereka. Kejadian itu memicu reaksi masyarakat lainya dan berlanjut sampai senin kemarin, bahkan tersebar isu dukun santet.

Aparat kepolisian Polsek Manggelewa terpaksa diturunkan kelokasi pada senin kemarin untuk mencegah pertikaian antar warga. Korban pemukulan Rusli melaporkan ulah Herman ke Polsek Manggelewa agar diusut hingga tuntutas.

Kapolsek Manggelewa Iptu Herman mengakui peristiwa itu karena rasa tersinggung adanya lontaran korban terhadap almarhum. Saat ini kata Herman pihaknya tengah mengusut kejadian itu dan kondisi warga telah normal kembali. ‘’Hanya karena tersinggung, tidak ada isu dukun santet,’’ ujar Kapolsek yang dikonfirmasi senin kemarin. (db-01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]