oleh

Pemkab Dituding Belum Dukung Perguruan Tinggi Didaerah

DOMPU—Pemerintah Kabupaten Dompu memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan dunia pendidikan. Tetapi, disisi lain, keberadaan lembaga Perguruan Tinggi (PT) dinilai masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah setempat. Terutama, dalam hal pengalokasian anggaran bantuan.

Pemerhati Pendidikan sekaligus dosen STIE Yapis Dompu, Drs. Anwar HI, M.Si pada Radar Tambora, mengatakan, pemerintah memiliki tanggungjawab untuk memajukan dunia pendidikan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Salah satunya, dengan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan pendidikan. Tetapi, fakta yang terjadi.

Selama ini, hanya jejang SD sampai SMA saja yang menjadi fokus perhatian pemerintah daerah. Utamanya, dalam hal pengalokasian anggaran. Sementara, perguruan tinggi masih dipandang sebelah mata. ‘’Perguruan tinggi masih dipandang sebelah mata. Ini dibuktikan, tidak adanya pengalokasian anggaran untuk PT,” ungkapnya.

Keberadaan perguruan tinggi didaerah, kata Anwar, seharusnya didukung oleh pemerintah. Karena, PT memiliki peran yang strategis dalam ikut memajukan dunia pendidikan. ‘’Pemerintah daerah terkesan masa bodoh dengan keberadaan perguruan tinggi,” tuturnya.

Anwar meminta pada pengambil kebijakan, agar merubah Peraturan Daerah (Perda) tentang kelembagaan, khususnya dibidang kependidikan. Sehingga kedepan, perguruan tinggi dapat memperoleh bantuan anggaran. ‘’Perda tentang lembaga pendidikan harus direvisi kembali,” desaknya.

Hal senada juga diungkapkan, Ketua Yapis Dompu, Furqan, SH. Ia menambahkan, kemajuan PT didaerah harus didukung oleh pemerintah setempat. Karena keberadaannya, memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi didalam daerah.

Bayangkan saja, kata Furkan, jika satu orang mahasiswa membayar biaya kuliah persemesternya, Rp. 500 ribu, maka ada berapa banyak uang yang berputar didalam daerah atau tidak dibelanjakan keluar dompu. ‘’Belum lagi evek samping lain yang dirasakan sejumlah pengusaha, mulai dari warnet, foto kopi, kanting hingga tukang ojek,” tambahnya.

Sementara itu secara terpisah, Bupati Dompu melalui juru bicara resminya, Abdul Syahid, SH yang dikonfirmasi, menjelaskan, memang sejauh ini Pemkab Dompu memfokuskan anggaran pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah, sedangkan bagi perguruan tinggi karena terkendala anggaran masih belum dilakukan. ‘’Tetapi tetap akan dilakukan secara bertahap,’’ urainya.

Pemerintah daerah lanjutnya akan tetap berusaha sehingga dapat mendorong bagi kemajuan PT didaerah. Diakui pula keberadaan PT didaerah mampu menunjang bagi terciptanya SDM yang handal serta memutar perokonomian didaerah.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]