oleh

Rencana Pembentukan Badan Penyuluh Ditolak

 DOMPU—Rencana pembentukan Badan Penyuluh sebagai wadah para penyuluh untuk mempermudah kegiatan koordinasi terancam gagal. Pasalnya, Bagian Organisasi dan Tatalaksana (Ortal) Setda Dompu tidak sepakat dengan pembentukan lembaga baru tersebut, karena dinilai akan membebani keuangan daerah.

Kepala Bagian Ortal Setda Dompu, Mahjud S.Sos pada Koran ini, mengatakan, kondisi keuangan daerah belum mampu membiayai adanya pembentukan perangkat baru. Untuk itu, pembentukan Badan Penyuluh Daerah belum bisa terwujud seperti yang direncanakan pada tahun 2013 mendatang. ‘’Rencana pembentukan Badan Penyuluh belum bisa dilakukan, karena tidak didukung oleh kondisi keuangan daerah,” katanya.

Diterangkanya, pembentukan lembaga baru, jelas akan menjadi beban bagi daerah. Karena daerah harus mengeluarkan berbagai macam anggaran kegiatan, misalnya anggaran untuk pembangunan gedung perkantoran baru serta biaya-biaya lainnya. ‘’Dengan kondisi keuangan daerah saat ini, sangat tidak bagus jika harus dibentuk lembaga baru,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak jadi masalah, tugas penyuluh berada dibawah naungan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3). Karena kondisi tersebut, dinilainnya akan mengirit pengeluaran keuangan daerah. ‘’Kalau harus dibentuk lembaga baru, saya pikir sangat mubajir,” tuturnya. Mengenai, akan ada tiga Kementerian yang siap untuk mengucurkan anggaran, apabila Badan Penyeluh terbentuk? Menurut Kabag Ortal, janji tersebut dinilainya sudah biasa diucapkan oleh sejumlah Kementerian, namun pada pelaksanaanya kadang meleset. ‘’Biasalah janji itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BKP3 Kabupaten Dompu, H. Abdul Haris, sangat menginginkan, adanya pemisahan antara Badan Ketahanan Pangan dengan Badan Penyuluhan. Karena di Provinsi NTB, Kabupaten Dompu merupakan satu-satunya daerah yang belum membentuk Badan Penyeluh.

Padahal, dengan adanya Badan Penyuluh, selain akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas pertanian, juga akan memberikan keuntungan tersendiri bagi daerah, khususnya bagi penambahan pendapatan, karena akan ada tiga Kementerian yang bersedia untuk mengucurkan anggaran jika lembaga tersebut terbentuk.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]