oleh

Bupati Dompu : Blokir Jalan Rusak Citra Daerah

DOMPU—Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mengaku cukup prihatin dengan sejumlah aksi pemblokiran jalan raya yang terjadi akhir-akhir ini, karena aksi tersebut, dinilai sangat merusak citra daerah dimata orang luar. H. Bambang mengaku, fenomena sosial yang terjadi akhir-akhir ini, salah satunya yakni aksi pemblokiran jalan raya yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat didalam mengekspresikan hak dan kebebasannya sangat merusakan citra daerah dimata luar. ‘’Saya cukup prihatin dengan aksi-aksi itu,” ungkapnya.

Dikatakanya, upaya penyelesaian sebuah persoalan, tidak harus dengan melakukan aksi pemblokiran jalan. Namun, harus dilakukan dengan cara-cara yang santun, sehingga solusi dari sebuah persoalan tersebut dapat diambil tanpa harus melakukan tindakan-tindakan yang menggangu intabilitas daerah. ‘’Kedepan saya berharap aksi-aksi pemblokiran jalan tidak lagi terjadi,” harapnya.

Nama baik daerah kata H Bambang, harus sama-sama dijaga oleh masyarakat dimata luar, karena daerah bukan hanya milik Bupati saja, tetapi milik semua warga dompu. Artinya, seluruh masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga nama baik daerah. ‘’Kita harus sama-sama menjaga nama baik daerah dimata luar. Jangan biarkan orang luar takut untuk ke dompu, karena sering terjadinya aksi pemblokiran jalan,” ujarnya.

Akhir-akhir ini, intensitas aksi pemblokiran jalan memang mengalami peningkatan. Setidaknya, pada bulan Desember 2012 lalu, ada empat aksi pemblokiran jalan yang terjadi, mulai dari aksi warga Simpasai yang menutut pembangunan bronjong, kemudian disusul aksi warga Desa Lepadi yang memprotes pelaksanaan Pilkades, kemudian aksi pemblokiran jalan oleh warga Renda yang meminta aparat Kepolisian agar mengamankan oknum pelaku pemukulan, begitu juga sebaliknya blokir jalan dari warga Kelurahan Kandai II.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]