oleh

Jurnalis Muslim Saatnya Terbentuk Tiap Daerah

DOMPU–Terbentuknya sejumlah jurnalis muslim diberbagai daerah seperti di Solo Jateng, hendaknya dimaknai sebagai sebuah usaha untuk memberikan informasi yang sebenarnya tentang fakta yang terjadi. Di NTB juga sudah saatnya terbentuk jurnalis muslim dalam membantu aparat dan masyarakat mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi.

Wartawan senior H Abdul Muis, SH,M.Si menyatakan NTB yang mayoritas berpenduduk Islam memang patut membentuk jurnalis muslim untuk membantu kepentingan Islam secara keseluruhan serta membantu aparat terkait dengan informasi yang berkembang dewasa ini.

Menurutnya kasus terakhir dengan tertembaknya lima orang hingga tewas yang diduga sebagai kelompok teroris diwilayah Kabupaten Dompu NTB pada awal januari 2013 lalu dan menempatkan daerah itu sebagai sarang teroris baru adalah sebuah fakta betapa daerah itu berbahaya dimata publik dengan ancaman yang mematikan. ”Stigma teroris sangat berbahaya dan siapapun akan takut datang kedaerah itu,” ujar wartawan kelahiran Dompu itu.

Hadirnya jurnalis muslim ditiap daerah hendaknya menjadi momentum agar bibit-bibit teroris bisa dihentikan serta mampu mencegah bagi klaim teroris padahal baru sebatas diduga. Dia tidak ingin seorang muslim yang memiliki militansi terhadap agamanya lalu diklaim sebagai teroris. Ironisnya lagi dalam operasi penindakan aparat kepolisian berakhir dengan menembak mati tanpa bisa diklarifikasi terhadap keterlibatanya. ”Hal seperti ini yang harus dihindari,” tegasnya.

Dikatakanya siapapun tidak akan setuju daerahnya diobok-obok oleh teroris, tetapi dia juga minta agar operasi penindakan juga harus mengedepankan azas praduga tak bersalah. Menurutnya represif yang berujung pada menembak mati terduga teroris bukanlah cara terbaik karena akan meninggalkan trauma yang berkepanjangan bagi keluarga yang ditinggalkan serta masyarakat secara umum.

Jurnalis muslim hendaknya bisa tampil memberikan pencerahan dan menjadi penyeimbang bagi terbentuknya stigma teroris ditiap daerahnya. Sebagai daerah yang mayoritas berpenduduk muslim jangan memberikan ruang bagi berkembangnya teroris serta tidak memberikan ruang bagi siapapun untuk sewenang-wenang terhadap sesama muslim tanpa bukti.

Foto : H Abdul Muis bersama anaknya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]