oleh

Tuntut Izasah, Alumni Al Amin Berdemo Di Kampus

DOMPU—Puluhan alumni STAI dan SKIP Al Amin Kabupaten Dompu, Rabu kemarin melakukan aksi unjuk rasa di halaman kampus. Masa menuntut agar Ketua Yayasan segera mengeluarkan izasah Mahasiswa yang sudah diwisudakan sejak tahun 2012 lalu.

Dalam aksinya, masa melakukan pembakaran ban bekas di halaman kampus. Selain itu, mereka melakukan aksi anarkis dengan merusak sejumlah papan pengumuman dan melempari kaca pos Satpam. Hal itu, dilakukan sebagai bentuk protes atas lambannya penerbitan izasah. Masa alumni juga sempat bersitegang dengan dengan Satpam dan pengurus Kampus. Hal itu, terjadi ketika pihak Kampus berusaha untuk memadamkan kobaran api.

Kapolsek Woja, AKP Herman bersama sejumlah anggota yang berusaha masuk untuk melakukan pengamanan justru mendapat penolakan dari alumni mahasiswa. Beberapa anggota Polsek tertahan hingga di pintu gerbang kampus. Koordinator aksi, Dedi dalam orasinya meminta pimpinan Yayasan Al Amin untuk segera menerbitkan izasah mahasiswa yang sudah diwisudakan sejak tahun 2012. ‘’Kami bosan dengan janji-janji yang dilontarkan pihak kampus. Kita ingin izasah segera dikeluarkan,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi pihak kampus mengulur-ulur proses penerbitan izasah. Karena, seluruh kewajiban sebagai mahasiswa telah dipenuhi. ‘’Kewajiban membayar biaya kualih dan lain-lain telah kami lunasi. Sekarang giliran kami untuk menuntut hak memperoleh izasah. Karena izasah sangat kami butuhkan untuk melamar pekerjaan,” tuturnya.

Dia mempertanyakan, lambannya penerbitan izasah. ‘’Kami minta pihak kampus untuk segera mengeluarkan izasah. Karena jika tidak, kami akan melakukan tindakan anarkis yang lebih besar lagi,” ancamnya.

Setelah beberapa saat melakukan orasi akhirnya, Ketua Yayasan Al Amin, Drs M Amin MM bersedia untuk bertemu dengan masa pengunjuk rasa. Ama Emo sapaan akrab M Amin mengaku, sebenarnya dirinyapun menginginkan agar izasah alumni Al Amin segera dikeluarkan. Namun, pihak kampus yang bekerjasama dengan STKIP Al Amin masih memproses izasah tersebut. Begitu pula dengan izasah STAI terlambat akibat lambannya proses pemberian nomor seri oleh Kopertais wilayah 4 Surabaya. ‘’Tidak ada niat bagi kami untuk menaham izasah.

Justru kami juga mendorong supaya izasah itu segera dikeluarkan, sehingga bisa diterima oleh lulusan Al Amin,” jelasnya. Ama Emo meminta kepada alumni Al Amin untuk bersabarmenunggu penerbitan izasah tersebut. ‘’Kami paham dengan keinginan alumni, namun kita juga harus memahami proses yang sedang berjalan,” ungkapnya. Sekedar diketahui, Al Amin merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Dompu.

Lembaga pendidikan ini memiliki STAI dan STKIP. Namun, Yayasan Al Amin hanya bisa mengeluarkan izasah untuk STAI saja. Sedangkan, bagi STKIP mereka harus bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, seperti IKIP Jember untuk program studi Sejarah, Biologi dan Matematika. Kemudian, menjalani kerjsama dengan Universitas Rongolawe Tuban bagi Prodi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]