oleh

Tolak BBM, AMD Blokir Jalan , Mahasiswa Ancam Turunkan SBY

f-BBM DOMPU—Aksi unjukrasa menolak rencana kenaikan BBM terus bergejolak di Kota Dompu. Kamis (13/6) kemarin, sejumlah kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dompu (AMD) menggelar demo dan memblokir ruas jalan.

AMD merupakan massa gabungan dari Gebpmad, HMI, SMI, SPS dan SPR. Mereka mengawali aksinya di ruas jalan lingkar utara Sweta tepat di depan areal SPBU Karijawa Dompu. Sekitar pukul 09.20 wita, para orator berorasi secara bergiliran.

Dengan menenteng spanduk dan bendera, pendemo juga membagikan selebaran pernyataan sikap ke sejumlah warga dan pengendara yang melintas. Aksi AMD kemarin juga mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan Sat Pol PP Dompu.

Disini barisan pendemo meblokir jalan dan menggangu kelancaran lalulintas. Sempat terjadi ketegangan antara pendemo dengan petugas yang berupaya membuka aksi blokade barisan pendemo. ‘’Ini terpaksa kami lakukan sebagai wujud protes kami terhadap kebijakan pemerintah,’’ tandas pendemo.

Puas berorasi, pendemo melakukan Long March dan bergerak menuju Masjid Raya Dompu. Meski mendapat pengawalan petugas, aksi jalan kaki pendemo sempat memicu kemacetan. Bahkan massa aksi tampak berulah dan sempat mencegat kendaraan dinas Wabup Dompu yang biasa dipakai sang istri.

Sesaat berorasi di Masjid Raya. Pendemo kemudian bergerak ke komplek pertokan pasar induk Dompu dan melakukan orasi. ‘’Kita himbau masyarakat semua agar sama-sama menolak naiknya harga BBM,’’ seru Fauzi salah seorang orator.

Puas berorasi, pendemo kembali bergeser ke perempatan lampu merah Koramil Kota Dompu. Di perempatan tesebut, massa aksi langsung menutup total ruas jalan. Sambil berorasi, pendemo juga tampak membakar ban bekas ditengah perempatan jalan yang sudah diblokade massa.

Lagi-lagi aksi ini memicu kemacetan yang cukup lama. Para pengendara yang meras kesal juga tampak nekat menerobos blockade pendemo. Bunyi klakson kendaraan pengedara saling bersahutan. Bahkan sempat terjadi ketegangan antara pendemo dengan para pengendara. Petugas pun cepat turun tangan dan melerai cekcok pendemo dan pengendara.

Dengan yel-yel pergerakan, para orator bergantian berorasi. Dengan nada lantang mereka mengecam kebijakan pemerintah pusat yang akan menaikan harga BBM. ‘’Kami menolak keras dan mengecam kebijakan SBY-Boediono yang akan menaikan harga BBM,’’ tandas Irfan.

Kebijakan menaikan BBM, dinilai pendemo sebagai akal-akalan dan strategi para elit politik yang memiliki kepentingan tertentu. Termasuk dalam upaya memperbaiki pencitraan parpol dan masing-masing pribadi pengambil kebijakan. ‘’Sangat lucu jika Negara ini akan bangkrut jika tidak menaikan harga BBM.

Ini hanya wadah elit-elit politik dan penguasa untuk meraih dukungan masyarakat. Salah satunya dengan program bantuan ini- itu,’’ tegas Korlap aksi, Ardiansyah. Alasan pemerintah, menaikan harga BBM untuk meringankan beban Negara. itu menurut pendemo adalah kebohongan besar semata. ‘’Jika harga BBM naik, maka SBY harus turun,’’ katanya.

Usai berorasi mereka pun kembali bergeser ke kantor DPRD Dompu. Tuntutan yang sama juga dilantangkan pendemo di gedung wakil rakyat tersebut. Namun sayang hingga berakhirnya aksi tak satu pun anggota DPRD dan perwakilannya yang datang menemui pendemo.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]