oleh

Oknum Guru Diduga Gagahi Pelajar Di Hotel

DOMPU–Prilaku oknum guru berinisial NS, 40 tahun warga Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja Dompu ini tak patut ditiru. Sebab dia diduga tega berbuat mesum dan menggagahi pelajar bau kencur yang baru berumur 16 tahun yang masih duduk kelas IX disalah satu SMP.

Dia juga tega melakukan perbuatan bejatnya itu dibulan ramadhan atau pada kamis 17 juli lalu disebuah penginapan di Kecamatan Woja saat warga muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Oknum guru itu dikabarkan digrebek warga usai melampiaskan birahinya.

Kini kasusnya telah dilaporkan ke Polres Dompu oleh saudara kandung korban Ikfar Muhtar dengan tuduhan menggagahi anak dibawah umur. Informasi yang dikumpulkan menyebutkan korban dijemput dan dibonceng sepeda motor dipinggir jalan dekat rumahnya.

Warga merasa curiga korban dibawa ke penginapan yang juga tidak jauh dari situ. Selanjutnya Warga dan keluarga korban melakukan penggerebekan. Sayangnya saat penggerebekan semuanya sudah selesai dan pelaku berdalih tidak ada apa-apa antara dirinya dan pelajar tersebyut.

Menghindari amukan massa, pelaku bersembunyi, sementara korban dibawa pulang kerumah oleh keluarganya. Menurut korban dirinya dipaksa dibawa kesitu dan berbuat begituan dengan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu.

Kapolres Dompu AKBP Purnama SIK membenarkan adanya laporan kasus persetubuhan tersebut. Pelapornya adalah keluarga korban, Ikhfar Muhtar. Sipelapor menurutnya tidak melihat sendiri melainkan atas informasi masyarakat. ”Kita segera menindak lanjuti laporan ini dan memeriksa korban,terlapor dan saksi yang mengetahui kejadian itu,” terangnya.

Dalam proses pemeriksaan nanti pihaknya akan mendalami dugaan human trafficking dalam kasus tersebut. Selain itu, akan didalami pula, terjadinya tindakan kekerasan terhadap anak dibawah umur. ‘’Kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi, tergantung hasil pemeriksaan,” ujarnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]