oleh

Ratusan Warga Abadikan Moment Kebakaran

Trend jaman sekarang, musibah tidak hanya membuat perasaan menjadi prihatin, lebih dari itu bisa dijadikan sebuah momentum untuk hiburan. Lihat saja pada saat terjadinya kebakaran hebat yang melanda gudang milik pengusaha ternama Sucakra Luih selasa 26/8/2014, ratusan warga dari berbagai penjuru berdatangan.

 

  Kehadiran mereka, laki-perempuan,bukanya datang untuk membantu seperti masyarakat tempo dulu dengan alat sekadarnya membawa ember, jiregen, karung atau semacamnya sebagai alat untuk mematikan kobaran api, tetapi rata-rata berbekal handphone kamera mengabadikan momen langka tersebut. Bahkan aksi ratusan warga tersebut sempat mengganggu tim pemadam kebakaran karena mereka berebutan tempat untuk menuju sumber api.

Aparat kepolisian dan TNI yang datang membantu berkali-kali menghalau ratusan kameramen dadakan ini, karena selain mengganggu aktifitas pemadaman, juga dikhawatirkan mengancam keselamatan mereka sendiri karena kobaran api serta ledakan bahan-bahan berbahaya masih terus terjadi. ‘’Tolong-tolong mundur, nanti kena ledakan,’’ ujar beberapa aparat kepolisian mengingatkan.

Tetapi bukanya menyingkir malah sebahagian besarnya tambah ngotot untuk bisa mendekat. Ledakan berkali-kali dari sumber kobaran api memang sempat membuat mereka lari kocar-kacir menyelamatkan diri, tetapi setelah itu mereka datang lagi. ‘’Ini moment langka, harus kita abadikan,’’ ujar beberapa pemuda yang terus saja mengarahkan kamera handphone nya ke titik semburan api.

Sejumlah orang tua terlihat menggeleng-gelengkan kepala dengan prilaku anak muda sekarang. H Burhan salah seorang warga mengaku merasa heran atas prilaku ini, menurutnya bukanya anak-anak prihatin dengan peristiwa kebakaran malah dijadikan ajang hiburan. ‘’Anak-anak kita sekarang aneh, kebakaran kok dijadikan hiburan,’’sesalnya.

Tetapi anak muda, Munawir mengakui sebenarnya prilaku seperti itu bukanya tidak prihatin, melainkan sayang untuk dilewatkan. Lagi pula menurut dia tak ada yang bisa diperbuat kecuali menonton. Dulu diakuinya bisa membantu dengan alat seadanya. Tetapi dengan kecanggihan alat-alat pemadam kebakaran seperti sekarang ini, bantuan sealakadarnya tak dibutuhkan lagi bahkan tak akan ada artinya. ‘’Dari pada nonton saja, lebih baik mengabadikan buat dibagi keteman-teman,’’ jelasnya.

Memang momentum kebakaran yang terjadi kemarin langsung dijadikan sebagai suguhan oleh sejumlah warga dan dibagikan melalui media facebook, twiter, BBM dan semacamnya. Karena itu hanya beberapa saat terjadi kebakaran foto-fotonya langsung muncul didunia maya. (*)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]