oleh

DDC Hearing Dengan DPRD

DOMPU—Komunitas Dompu Discussion Club (DDC), Rabu (1/10), melakukan hearing dengan anggota DPRD baru. Mereka menutut wakil rakyat lebih maksimal melaksanakan tiga fungsi pokok DPRD. Terutama, fungsi pengawasan yang dinilai masih lemah dilakukan DPRD sebelumnya.

Koordinator DDC, Ir Muttakun meminta DPRD baru untuk lebih maksimal melaksanakan tiga fungsi pokok. Fungsi pengawasan terhadap roda pemerintahan yang dinilai masih lemah diminta untuk lebih dioptimalkan. ‘’Kerusakan hutan yang terjadi merupakan bukti lemahnya lembaga dewan dalam melakukan pengawasan,” katanya.

Muttakun meminta, agar anggota dewan baru tetap komit melakukan kegiatan pengawasan terhadap aksi pengerusakan hutan. Bahkan, anggota dewan baru didorong untuk melakukan pemanggilan terhadap pemerintah daerah yang dinilai telah melakukan pembiaraan terhadap aksi pengerusakan hutan. ‘’DPRD baru harus memaksimalkan peran dalam mengawasi setiap persoalan yang terjadi didaerah.

Termasuk persoalan dibidang kehutanan,” ungkapnya. Irfan anggota DDC, mengaku, masih terdapat sejumlah persoalan masyarakat yang belum mampu diselesaikan pemerintah. Salah satunya, lonsoran tebing di Dusun Kabuntu, Desa Bara. Longsoran itu diakui, cukup mengancam keselamatan warga yang tinggal disekitar. ‘’DPRD harus segera memainkan peran dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” harapnya. Selain itu, Irfan mendesak DPRD untuk segera melakukan peninjauan ulang terhadap Peraturan Bupati (Perbup) tentang tarif baru PDAM.

Tarif yang ditetapkan pemerintah dinilai sangat memberatkan masyarakat. ‘’Kami memiliki harapan besar kepada DPRD yang baru dilantik untuk memperbaikan daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Nursyamsiah lebih memberikan penekanan kepada anggota DPRD perempuan.

Ia meminta perwakilan gender di parlemen untuk lebih aktif dalam memperjuangkan nasib kaum perempuan. ‘’Meski jumlah perempuan di parlemen hanya tiga orang, namun keberadaan mereka harus bisa menjadi warna dalam proses pembangunan daerah,” harapnya. Duma Octavia, F,Msc seorang akedimisi dari Universitas Indonesia (UI) yang melakukan kegiatan penelitian S3 di Dompu juga ikut memberikan pandangan dalam hearing tersebut.

Ia mengaku, Dompu sangat kaya dengan potensi sumber daya alam. Sayangnya, potensi itu belum dimanfaatkan dengan baik. Di Kecamatan Manggelewa dan Kempo diakui, banyak lahan kering yang tidak mampu dioptimalkan. ‘’Kita memberikan masukan kepada DPRD untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam ini,” katanya.

Pemanfaatan sumber daya alam kata dia, akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Jika rumah tangga sejahtera maka pertumbuhan seorang anak akan sehat. ‘’Kalau anak tumbuh sehat dan pintar, maka akan menjadi investasi jangka panjang bagi daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Yuliadin, S.Sos menjelaskan, dialog yang dilakukan bersama komunitas DDC belum masuk dalam tataran pengambilan sebuah keputusan. Sejumlah harapan dan masukan yang disampaikan DDC akan menjadi catatan khusus bagi lembaga DPRD untuk dilaksanakan sesuai ketentuan yanga ada. ‘’Beri kami waktu untuk melakukan upaya perbaikan,” ujar Bucek sapaan akrab ketua DPRD.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]