oleh

Ketua DPRD Dompu Prihatin, Warga Menderita Karena Banjir

DOMPU—Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga yang terkena musibah banjir. Mereka betul-betul sangat menderita menghadapi musibah yang kerap datang dimusim hujan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Bucek sapaan akrab ketua DPRD Dompu ini setelah melihat langsung dengan keluar-masuk kampung yang diterjang banjir malam hingga siang hari kemarin. ‘’Saya benar-benar sedih dan prihatin dengan kondisi warga,’’ ujar Bucek siang kemarin.

Bucek memang sejak malam mendatangi seluruh lokasi yang terkena banjir, mulai dari Desa Matua, Donggo Ana Kelurahan Montabaru, Kelurahan Kandai II, Desa Wawonduru, Sori wono Kelurahan Potu, Karijawa serta Bali I.

Dengan dibalut jas hujan Bucek menerjang banjir sampai sepaha dengan berusaha menenangkan warga agar bersabar menghadapi cobaan. ‘’Tadi baru saja Pak Ketua DPRD lewat sini, jalan melewati banjir untuk menermui warga,’’ ungkap Drs Khaerul Zaman tokoh masyarakat Kelurahan Kandai II saat menyaksikan banjir yang menerjang sabtu malam.

Tanpa ingin memuji, Khaerul Zaman yang juga mantan anggota DPRD Dompu ini mengaku pejabat seperti inilah yang dibutuhkan diera sekarang. Msyarakat sebenarnya tidak ingin yang muluk-muluk yang terpenting bisa bertemu sehingga melagakan hati.

Sementara Bucek sendiri menceritakan pengalamanya melihat warga yang berusaha menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta bendanya. Adanya buru-buru menarik ternaknya ditengah arus air, ada yang tergopoh-gopoh mengeluarkan perabot rumah tangga lalu dibawa pergi mengungsi. ‘’Benar-benar saya prihatin,’’ urainya.

Ironisnya tidak ada aksi tanggap darurat yang dilakukan oleh Pemkab terkait dengan musibah tersebut. Padahal menurutnya kalau hujan datang bisa dipastikan akan diikuti oleh banjir. Karena itu, kondisi yang terjadi akan menjadi atensi bagi DPRD Dompu dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Sementara Kabag Humas Pemkab Dompu Abdul Sahid SH membantah kalau Pemkab tidak tanggap terhadap musibah yang terjadi. Atas musibah yang terjadi Bupati Dompu langsung menggelar rapat koordinasi dan menugaskan sejumlah satker untuk bertanggung jawab terhadap wilayah yang terkena banjir.

Sebagai sebagai juru bicara pemerintah Abdul Sahid telah mengingat dengan sebelum banjir datang menelpon sejumlah lurah dan kepada desa yang menjadi langganan agar bersiap-siap dan segera mengungsikan warganya karena banjir akan datang. ‘’Itu setelah hujan deras dan menerima informasi bahwa sebentar lagi akan datang banjir,’’ katanya.

Diakuinya, banjir kali ini terbilang cukup besar, Abdul Sahid yang tinggal dibantaran sungai Rabalaju ini mengaku kalau selama ini banjir terbesar yang pernah datang menggenangi rumahnya sebatas lutut. ‘’Tetapi kali ini sampai sedada,’’ terangnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]