DOMPU—Sedikitnya 30 ribu tembe nggoli (sarung khas Bima-Dompu) siap action pada event kolosal pawai rimpu yang akan digelar pada 1 april 2015 besok. Pawai budaya dengan memakai rimpu dilaksanakan menyambut event Tambora Menyapa Dunia yang puncaknya 11 april mendatang.
Pawai itu sendiri akan memecahkan rekor MURI dengan peserta sebanyak 15 ribu. Dalam pawai rimpu setiap peserta akan memakai dua sarung nggoli, satu sebagai penutup kepala sampai badan, satunya lagi sebagai pengganti rok sehingga total sarung yang akan keluar lemari sebanyak 30 ribu.
Sebagaimana diketahui seluruh rumah tangga di Dompu dan Bima pasti mengoleksi kain sarung nggoli dirumah masing-masing. Menurut sejumlah ibu rumah tangga setiap rumah memiliki sarung nggoli dua lembar tergantung tingkat ekonomi rumah tangga itu sendiri. ‘’Bahkan ada yang sampai berpulu-puluh sarung nggoli,’’ kata Ibu Asmah salah seorang ibu rumah tangga.
Harga sarung inipun sangat beragam, mulai dari Rp 150 ribu sampai jutaan tergantung sungguh dari bahan dan coraknya. Bagi IRT yang berada pasti mengoleksi sarung nggoli yang harga mahal dan akan dipakai sewaktu-waktu dan acara penting. ‘’Karena sarung nggoli akan menunjukan kelasnya seseorang,’’ tuturnya lagi.
Tetapi IRT biasapun juga pasti mengoleksi sarung nggoli ini karena mereka tak ingin ketinggalan. ‘’Pokoknya bisa dicek setiap rumah tangga pasti mengoleksi minimal dua lembar sarung nggoli,’’ terangnya.
Sementara Kadis Budpar Dompu Drs Hj Sri Suzana, M.Si mengakui sedikitnya 15 ribu peserta pawai rimbu akan memeriahkan acara itu pada 1 april mendatang. Untuk memantapkan acara itu pihaknya telah menyurati dan mendatangi langsung desa dan sekolah agar berpartisipasi dalam event itu. ‘’Insya allah kita akan tercatat dalam MURI sebagai epserta yang terbanyak dalam pawai budaya,’’ ujar Umi Nana sapaan akrab Kadis Budpar ini. 01
Komentar