Syarif Mukmin putra Soro Kempo Dompu tiba-tiba menjadi populer dalam kancah politik Dompu saat ini. Bagaimana tidak dia kini disebut-sebut sebagai bakal calon Wakil Bupati Dompu pada Pilkada 2015. Lalu siapakah dia sebenarnya?.
Tak disangka pada penghujung pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu nama Syarif Mukmin santer dibicarakan untuk menjadi Wakil Bupati. Pria sederhana ini sebenarnya bukan figur baru dikancah politik lokal. Dia pernah bergabung dengan PKS kemudian pindah dan memegang tampuk pimpinan partai Kedaulatan yang akhirnya mengantarkanya menjadi anggota DPRD Dompu periode 2009-2014 lalu.
Selama mengemban amanat rakyat di DPRD Syarif Mukmin tampil biasa saja, tidak terlalu menonjol seperti politisi-politisi lainya. Tetapi dalam berbagai kesempatan pria kalem ini mampu menunjukan kelasnya sebagai politisi handal dengan berbagai argumen-argumenya.
Dari pantuan selama bertugas dilegislatif, sosok inilah yang paling minim melakukan blunder, disamping memang sedikit bicara, dia juga akan tampil dengan argumen-argumen yang mantap.
Prilakunya di DPRD juga cukup hormat dan santun terhadap sesama rekanya, sehingga kepribdianya sangat diihormati oleh rekan-rekan lainya. Dia juga merupakan figur yang enak untuk diajak berdiskusi yang ditunjang kemampuan dan pemahamanya terhadap perkembangan yang terjadi.
Tetapi apakah yang bersangkutan berkeinginan menjadi Wakil Bupati? mengingat dalam berbagai kesempatan berdiskusi Syarif Mukmin berkali-kali ingin segera meninggalkan panggung politik yang penuh dengan warna.
Saat tahun kedua menjadi anggota DPRD Dompu pernah terlibat diskusi yang serius soal keberadaanya dilembaga legislatif. Saat itu Syarif Mukmin ingin meninggalkan kursi DPRD karena menurutnya berada dipanggung politik ternyata tidak serama dengan kepribadianya. ”Saya ingin menjadi peternak saja,” ujarnya saat itu.
Tetapi setelah diberikan sejumlah pertimbangan tentang keberadaanya di DPRD yang merupakan penjewantahan aspirasi masyarakat yang harus tetap dihargai maka Syarif Mukmin mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri dari kursi legislatif.
Setelah masa jabatan di DPRD selesai Syarif Muknim memang tidak melanjutkan karir politiknya, walau beberapa petinggi partai menawarkan untuk bergabung. Sehingga kini menjadi sangat heran namanya kembali muncul dipanggung politik Pilkada. Apakah yang bersangkutan menawarkan diri atau ditawari, satu hal yang menjadi cacatan kepribadian figur muda ini cukup konsisten dalam mengambil keputusan, kita tunggu saja kelanjutanya.
Komentar