oleh

Mina Kembali Makan Korban

Arab Saudi–Mina Kembali memakan korban, ratusan Jama’ah haji dinyatakan tewas dan terluka saat berjalan menuju lokasi lontar jumrah pada kamis pagi (24/9) waktu setempat. Mereka tewas akibat terhimpit dan terinjak-injak setelah ribuan jemaah haji berdesak-desakan dijalan Arab nomor 204.


Informasi yang diperoleh menyebutkan insiden Mina terjadi lantaran adanya aksi dorong antar jama’ah haji. Saat itu puluhan ribu jama’ah haji sedang menuju lokasi lontar jumrah aqaba. Tiba-tiba rombongan didepan berhenti, sementara rombongan belakang meringsek dan mendorong kedepan.

Akibatnya sangat fatal ratusan jamaah terhimpit dan terjatuh serta terinjak-injak. Sampai saat ini dilaporkan 700 lebih jamah haji tewas dan 800 lebih lainya terluka. Untungnya jalan Arab 204 bukan jalan yang biasa dilalui oleh Jama’ah haji asal Indonesia.

Namun demikian Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin memastikan sudah tiga jamah haji asal Indonesia dipastikan ikut tewas dalam tragedi Mina.

Tiga korban meninggal tersebut setelah mengunjungi Rumah Sakit Al Jisr, Mina, Kamis. “Benar. Ada tiga jamaah yang meninggal, dua sudah dikenali, satu masih proses identifikasi,” kata menag menjelaskan.

Korban meninggal yang sudah bisa dikenali adalah Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggi 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965. Kemudian, Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.

Diakuinya peristiwa tersebut telah menyebabkan korban jiwa yang cukup besar, mencapai ratusan orang. Namun sebagian besar adalah jamaah dari wilayah Arab dan Afrika.

Sementara berdasarkan informasi Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat, Jalan Arab 204, bukan jalan jamaah Indonesia menuju Jamarat, karena sebagian jamaah Indonesia diarahkan ke jalan King Fahd dan Moasim.

“Mungkin yang bersangkutan kesasar atau tidak tahu jalan. Jalan itu diperuntukkan bagi jamaah haji dari Mesir, Afrika, dan Asia Selatan,” katanya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]