oleh

Tak Ingin Dialih Fungsikan, Warga Tolak Pemugaran TPU

DOMPU—Tak ingin dialihkan fungsikan sebagai Taman Makam Umum (TPU) Sejumlah warga lingkungan Rato, Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Jumat pagi 9/10 menolak proyek pemugaran TPU terkait.

Bentuk penolakanya dengan menyegel pintu masuk areal TPU setempat. Upaya itu terpaksa dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kegiatan proyek pemugaran fasilitas di areal TPU yang bersebelahan dengan Masjid Raya Dompu itu. Sebab fasilitas berupa lantai semen yang akan dibangun dalam areal TPU itu disinyalir akan dijadikan lahan parkir dan fasilitas lainnya.

Diatas bangunan proyek itu dahulunya merupakan eks kantor milik Kementrian Agama. Namun karena pertimbangan areal TPU yang sempit, maka dilakukan pembongkaran. ‘’Bangunan kantor disini dibongkar tujuannya untuk memperluas areal TPU. Nah sekarang kok malah dibangunkan fasilitas parkir, ya jelas akan mempersempit lahan TPU,’’ tukas sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat sekitar.

Sejumlah warga meminta pihak proyek untuk tidak terus melanjutkan pelaksanaan proyek dimaksud, sebelum ada penjelasan dan solusi dari pemerintah. ‘’Dari awal kami tidak pernah tahu pembangunan ini. Kegiatan ini tidak pernah disosialisasikan ke warga,’’ ungkap Jamjamil, ketua Karang Taruna setempat.

Secara terpisah Lurah Karijawa, Sujono S Sos yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu soal pembangunan fasilitas di areal TPU yang juga menjadi lokasi makam Sultan Dompu tersebut. ‘’Kami di kelurahan tidak pernah mendapatkan informasi terkait proyek itu,’’ tuturnya saat dihubungi Radar Dompu via celuler pagi kemarin .

Kabag Tata Pemerintahan, Drs Mustakim Ali yang dimintai tanggapannya menjelaskan, fasilitas yang akan dibangun itu bukanlah tempat parkir seperti yang perkirakan warga.

Pembangunan itu kata dia murni sebagai penataan areal TPU supaya terlihat rapi dan enak dipandang, karena letaknya ditengah kota dan dipinggir akses jalan besar. ‘’Hanya ditata biar rapi. Nanti juga toh bisa dimanfaatkan warga untuk kepentingan umum lainnya. Jadi tidak benar untuk areal parkir,’’ pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]