oleh

Tujuh Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang

DOMPU – Sedikitnya tujuh unit rumah warga di Kabupaten Dompu roboh akibat dihantam badai angin kencang yang melanda wilayah itu, selasa (08/11) sore lalu.  23 unit rumah warga lainnya mengalami rusak sedang dan rusak ringan.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Dompu menyebutkan, sejumlah desa yang terkena dampak badai angin dan hujan deras yang terjadi pada pukul 16.00 itu diantaranya, Desa Saneo, Desa Serakapi Kecamatan Woja serta Desa Karama Bura Kecamatan Dompu.

Dari data yang diterima, kerusakan rumah warga paling banyak terjadi di Desa Saneo. tercatat dari 7 unit rumah yang roboh, sebanyak 4 unit rumah ambruk dan rata dengan tanah di Desa Saneo, 2 unit rumah di Desa Serakapi dan 1 unit di Desa Karama Bura. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian diperkiran mencapai ratusan juta rupiah.

Saat ini, pemerintah daerah telah memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga di tiga desa itu. Nantinya pemerintah akan menindak lanjutinya dengan rehabilitasi rumah warga dalam waktu dekat.

“Saat ini kami tindak lanjuti dengan memberikan bantuan seadanya, Insha Allah secepatnya akan kita tindak lanjuti dengan rehabilitasi,” ujar Wakil Bupati Dompu Arifuddin SH pada Wartawan saat meninjau lokasi.

Ia juga membenarkan jika jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin dan hujan deras itu sebanya 30 unit dan 7 unit diantaranya mengalami kerusakan yang paling parah atau roboh.

“Yang rusak parah, 4 unit di Desa Saneo, 2 unit di Desa Serakapi, 1 unit di Desa Karama Bura dan 23 lainnya rusak sedang dan rusak ringan,” jelas Arifuddin.

Pantauan radar Dompu, rabu (09/11) sejak pagi hari sejumlah warga mulai mengumpulkan dan mebersihkan  rumah – rumah mereka dari sisa terjangan angin. Sementara beberapa pemilik rumah yang roboh, saat ini masih mengungsi di rumah – rumah tetangga. (Pur)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]