oleh

Atasi Limbah Rumah Tangga PUPR Bangun Ipal Komunal

 

DOMPU–Mengatasi persoalan limbah rumah tangga. Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menggalakkan program pengembangan teknologi pengolahan air minum dan air limbah.

 
Pelaksanaan program tersebut direalisasikan dengan pembangunan Ipal Komunal. Guna memaksimalkan kegiatan ini, pemerintah tidak tanggung-tanggung menggelontorkan anggaran.


Untuk masing-masing kelurahan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta rupiah. Di Dompu ada sebanyak 7 kelurahan yang menerima bantuan program Ipal Komunal. Dan teknis pelaksanaanya melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM). Dengan masa pelaksanaan program ini dua bulan.

 
Sistym kerja pada bangunan sanitasi Ipal Komunal tersebut yakni limbah dapur dan limbah tinja yang bersumber dari kelompok warga, melalui saluran pipa akan dibuang ke bak pembuangan.


Didalam bak pembuangan yang telah disediakan dan dilengkapi dengan jaringan pipa. Nantinya akan terjadi proses pengolahan dan penyulingan terhadap limbah. Dan tahapan ini akan menghasilkan limbah berupa cairan air yang bersih dan tidak menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar.

 
Saking bersihnya air limbah tersebut diyakini bagus untuk dimanfaatkan dilahan irigasi. Karena dinilai mengandung pupuk untuk tumbuhan. “Program ini sebagai jawaban atas keinginan dan keresahan masyarakat terhadap persoalan limbah rumah tangga,” kata Kadis PUPR, Dompu Ir Abdul Muis kepada media ini saat kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi KSM, kemarin.

 
Selain sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan sebagai dinas teknik. Aksi turun lapangan Kadis PUPR juga sebagai tanggung jawab moral terhadap masyarakat atas baik dan tidaknya realisasi program yang dilaksanakan oleh masing-masing KSM. “Kita harus pastikan program ini berjalan dengan baik. Agar masyarkat bisa menikmatinya dengan layak,” tuturnya.
Dihadapan para KSM, Abdul Muis menekankan pentingnya sebuah kualitas pekerjaan. Apalagi pekerjaan dimaksud bertujuan untuk mensejahterakan kepentingan masyarakat banyak. KSM selaku pelaksana kegiatan diminta menjaga kualitas bahan yang digunakan. Karena kualitas bahan sangat berpengaruh terhadap kuakitas pekerjaan. “Jangan mencari keuntungan dengan mengorbankan kualitas pekerjaan,” tegas pejabat yang hoby keluar masuk hutan dengan motor trail itu.

 
Idi Ahmad dari KSM Lingkungan Sambi Tangga, Kelurahan Kandai Satu menuturkan bahwa pihaknya merasa cukup terbantu dengan adanya program pembangunan Ipal Komunal. Persoalan limbah industri selama ini diakui manjadi sebuah persoalan yang terus mengemuka ditengah masyarakat. “Kami amat bersyukur atas bantuan pemerintah ini. Insya Allah ini akan cukup bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]