oleh

Tanya Kejelasan Nasib, Komunitas K2 Kembali Datangi DPRD

DOMPU-Komunitas CPNS K2 Dompu kembali mendatangi kantor DPRD Dompu, Rabu 23 Agustus 2017. Mereka mempertanyakan nasib yang telah menang lewat PTUN dan telah pula melakukan klarifikasi ke BKN Regional X Bali maupun AKN Pusat di Jakarta.

Sedianya komunitas K2 yang didampingi Ir Muttakun ini bertemu dengan pimpinan DPRD setempat. Sayangnya tak satupun pimpinan berada ditempat karena sedang dinas luar.

Begitu juga anggota DPRD tak satupun yang menemui mereka. Akhirnya Muttakun berorasi dihalaman kantor DPRD. Muttakun menyesalkan sikap pimpinan DPRD yang tidak berada ditempat serta tidak mendelegasikan tugas dan tanggung jawabnya ke anggota.

Muttakun mengclaim menangnya CPNS lewat PTUN hendaknya diikuti oleh kebijakan-kebijakan yang positif bagi pemangku kebijakan didaerah. DPRD sebagai representasi rakyat diminta turut mendukung kemenangan itu sehingga hak-hak CPNS yang telah diberhentikan supaya dapat dikembalikan lagi.

Apalagi menurut Muttakun ada utusan DPRD Dompu yang melakukan klarifikasi sampai ke BKN Pusat. Hasil klarifikasi ditunggu CPNS K2 untuk diplenokan ditingkat DPRD sehingga melahirkan rekomendasi. ”Klarifikasi ke BKN sudah lama, kapan diplenokan,” tanya Muttakun didampingi sejumlah CPNS lainya.

Cara kerja seperti itu dianggap Muttakun sebagai penghiatanan terhadap tugas-tugas yang diemban.

Usai melakukan orasi tunggal, sejumlah CPNS kembali mencari anggota DPRD yang ada. Ketua Badan Kehorhamatan Dewan (BK) H Didi Wahyudi SE ada diruanganya. Mereka kemudian mendatanginya dan menyampaikan aspirasinya.

Dihadapan H Didi, mereka menyampaikan sudah lama menunggu hasil pleno terkait keberangkatan klarifikasi ke BKN. ”Kita sudah lama menunggu pleno, kapan dilaksanakan,” tanya Muttakun.

H Didi W yang menerima mereka, menyatakan memahami aspirasi yang disampaikan. Karena itu pihaknya akan menyampaikan kepada pimpinan untuk segera dibahas dalam pleno.

Menurut politisi Gerindra ini apa yang diperoleh dari hasil klarifikasi ke BKN hendaknya disampaikan. ”Apakah hitan atau putih hasil klarifikasi itu hendaknya disampaikan,” tandas Didi.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]