oleh

Bupati, Makna Idul Kurban, Sembelilah Amarahmu

DOMPU-Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin menyatakan Idul Adha yang datang setiap tahun hendaknya dijadikan pelajaran yang berharga bagi kehidupan sehari-hari.

Pelajaran yang bisa diambil adalah dari kehidupan keluarga Nabi Ibrahim, Ismail dan Siti Hajar. Menurutnya betapa mulianya kehidupan keluarga itu sampai-sampai rela dan bersedia menyembelih anak satu-satunya Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

”Inilah pelajaran yang sesungguhnya yang harus kita ambil,” ujar H Bambang saat memberikan sambutan pada pelaksanaan shalat Idul Adha Jum’at 1 September 2017 dilapangan Karijawa Dompu NTB.

Bagi kehidupan nyata seperti sekarang ini, kita tidak lagi dituntut menyembelih siapapun untuk menunjukan kepatuhan dan keikhlasan, kecuali perintah untuk menyembelih Amarah, hawa nafsu, egois serta ambisi akan harta dan jabatan yang ada pada diri kita.

Untuk diberikan kepada saudara-saudara, lebih-lebih kepada Agama, Bangsa, Negara dan Daerah. ”Keikhlasan dalam berkorban itulah yang paling utama agar semua tindakan kita terbebas dari kepentingan pribadi dan kelompok” ulasnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kelurahan Dorotangga, Bada dan Potu atas dipindahnya lokasi shalad Id yang biasanya dilapangan beringin pendopo.

Hal itu itu dilapangan beringin sedang ada aktifitas proyek pembangunan gedung kantor Pemkab Dompu. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]