oleh

Kasus HMI Dompu, Polisi Kesulitan Periksa Saksi Korban

DOMPU-Aparat Kepolisian Resort Dompu merasa cukup kesulitan untuk memeriksa aktifis HMI Cabang Dompu Arif Wahyuddin yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh aparat polisi yang sedang berpatroli.

Pasalnya yang bersangkutan tidak kooperatif memberikan bantuan dalam pengembangan penyelidikan atas kasus tersebut. Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Daniel Partogi Simangungsong, SIK diruang kerjanya menyatakan pihaknya sangat merespon laporan dugaan penganiayaan tersebut.

Responsifnya adalah sembilan anggota yang melakukan patroli pada malam kejadian sudah diperiksa. Dan sementara ini rata-rata dalam keteranganya menolak telah menganiaya Arif Wahyuddin.

Versi polisi, awalnya terjadi kecelakaan tunggal tengah malam di depan warnet Kelurahan Bali 1 Dompu. Sembilan anggota yang tengah melakukan patroli mendekati korban yang tak lain Arif Wahyuddin.

Korban yang mengalami luka karena terjatuh itu ditanyai identitasnya. Dan saat ditanya dirasakan ngambang dan tidak jelas, atas hal itu polisi berusaha mengamankan untuk dibawa ke RSUD Dompu.

Tapi korban tidak mau yang berbuntut pada tarik-menarik. ”Hasil pemeriksaan sementara sembilan anggota tak mengaku menganiaya korban,” papar Kasat Reskrim AKP Daniel Partogi Simangungsong,SIK .

Untuk mendapatkan keterangan yang berimbang kata Daniel pihaknya harus memeriksa saksi korban. Sudah beberapa kali dihadirkan tapi tak bersedia memberikan keterangan dengan bermacam alasan.

Terakhir saat hendak diperiksa beralasan ke toliet, tapi tak kunjung kembali hingga sekarang. Berusaha dihubungi tak bisa bahkan handphone tak aktif. ”Lalu bagaimana kami menindaklanjuti kasus yang dilaporkan sementara yang bersangkutan tak bersedia diperiksa,” jelasnya.

Pihak polisi kata Daniel sangat terbuka dengan kasus tersebut, dan akan menindak tegas oknum anggota yang terbukti bersalah. Daniel juga mengaku sangat heras atas kasus tersebut, sebab tuntutan proses hukum atas kasus tersebut siap dijalankan, tetapi anehnya yang bersangkutan tidak bersedia memberikan keterangan.

Sudah begitu aksi demo jalan terus. ”Ini ada apa, kami sangat heran atas kasus ini,” sesal Daniel.

Tuntan lain untuk bertemu Kapolres dan anggota yang melakukan patroli malam kejadian juga siap dilaksanakan. ”Harusnya pagi tadi (24/7) mereka dipertemukan, tapi korban tak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah aktifis HMI berdemo dikantor Polres Dompu. Mereka tak terima salah seorang anggotanya dianiaya oknum anggota Polres. Bahkan demo yang berlangsung senin 23/7 berakhir bentrok dengan polisi. (DB01)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]