DOMPU-Warga miskin disuatu daerah bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Kabid Data Dinas Sosial Kabupaten Dompu Drs Supratman menyatakan hal itu diruang kerjanya kemarin.
Menurutnya, pendataan warga miskin di Kabupaten Dompu masih terus dilakukan. Sejauh ini pendataan oleh Dinas Sosial melalui fasilitator desanya sudah mencapai 41 persen dari angka kemiskinan 36.632 KK atau 114.0144 jiwa yang bersumber dari Basis Data Terpadu (BDT) yang dibuat oleh statistik.
Kendala yang dihadapi sehingga pendataan terhambat karena sistem online yang digunakan terkadang tidak bisa mengakses data yang diinput. Selain itu sumber daya yang belum maksimal.
Untuk mendata warga miskin Dinas Sosial memiliki 81 fasilitator desa yang dibiaya oleh APBN sebanyak 50 orang dan sisanya 31 orang dibiayai oleh ABPD.
Terkait pendataan yang tidak akurat dikatakan Supratman sebenarnya itu tidak boleh terjadi. Sebab komponen pertanyaan yang telah disiapkan telah mencakup secara keseluruhan kriteria-kriteria menjadi warga miskin. ‘’Diaplikasi yang disediakan sudah lengkap, kalau diisi dengan benar dan jujur maka dengan sendirinya akan terjawab masuk kategori miskin atau tidak,’’ tuturnya.
Tugas fasilitaor desa tambahnya selain bertugas melakukan pendataan sekaligus melakukan pengamatan terhadap perkembangan warga miskin. Karenanya warga miskin bisa bertambah dan bisa juga berkurang.
Oleh karena itu Supratman berharap agar bila ada petugas yang melakukan pendataan supaya dapat memberikan keterangan yang jujur sesuai dengan kondisi yang ada. Begitu juga dengan fasilitator desa supaya bekerja secara jujur dan tidak asal mendata sehingga data yang dihasilkan benar-benar akurat dan valid. (DB04)
Komentar