DOMPU-Hampir sebulan terakhir ini, masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu, terutama para pengendara sangat kesulitan mendapatkan BBM jenis Premium.
Sejumlah SPBU yang ada saat ini sering mengalami kekosongan stok BBM terutama Premium. Papan informasi dengan tulisan “Maaf Bensin Habis” kerap mewarnai pandangan para pengendara yang hendak mengisi bensin di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum yang tersebar di wilayah kota Dompu.
Kelangkaan premium di Dompu saat ini bisa terjadi hampir setiap hari. Kondisi ini tentu sangat dikeluhkan warga dan para pengendara, tak terkecuali sejumlah pedagang bensin eceran.
Warga pun mempertanyakan terjadinya kelangkaan premium. Sebab kebutuhan warga akan BBM jenis itu sangat besar. Selaian pengendara, keberadaan Premium juga sangat dibutuhkan oleh petani saat ini. “Tembakau dan Jagung butuh air. Tanpa bensin Genset kami tidak bisa hidup. Dan tanaman tidak bisa dialiri air, ” tutur beberapa orang warga saat ditemui media ini di salah satu SPBU di Dompu.
Meski diakui warga saat ini di Dompu telah tersedia BBM jenis Pertamax dan Pertalite namun hal itu justeru dinilai memberatkan warga karen harganya lumayan mahal dari Premium. “Pemerintah harus bersikap atas kelangkaan bensin saat ini,” ujar Sahrul salah seorang pengendara.
Pengamatan media ini dibeberapa SPBU, antrian Jerigen para pedagang bensin eceran terlihat masih mendominasi. “Jatah premium saat ini dikurangi suplainya oleh pertamina. Itu juga yang jadi penyebanya,” kata seorang karyawan disalah satu SPBU di Dompu.
Meskipun telah terjadi kelangkaan premium, ditingkat pengecer belum ada terjadi gejolak harga. Rata-rata bensin eceran dijual dengan harga normal Rp 10.000 rupiah perbotol. (DB02)
Komentar