oleh

Dandim Pimpin Apel Siaga Bencana Dengan Microfon Macet

 

DOMPU-Dandim 1614 Dompu Letkol Inf Ali Cahyono S Com Rabu (22/01) pagi tadi memimpin jalannya apel siaga bencana di lapangan Beringin, komplek kantor Bupati Dompu.

Apel gelar pasukan siaga bencana itu merupakan tahap evaluasi bagi pihak pemerintah daerah terutama semua pihak yang secara teknis menangani kegiatan-kegiatan penanggulangan kebencanaan.

Apel pagi tadi diikuti oleh anggota Kodim 1614 Dompu, personil Polres, Satuan Brimob, Pol Airud, BNPB, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, petugas Dikes Tagana, Senkom, PMII dan Pramuka.

Sejumlah kendaraan oprasional seperti mobil truk Dalmas, mobil Damkar, perahu, hingga peralatan pertolongan berupa perahu, tali dan tenda ikut disiagakan dilokasi apel.

Dalam amanatnya, Dandim Dompu menyampaikan bahwa Kabupaten Dompu merupakan salah satu daerah yang letaknya berada pada titik yang dikelilingi oleh Ring Of Fire.

Dengan demikian, Kabupaten Dompu berada pada wilayah yang berdampak pada ancaman bencana Geologi dan Hidrometeorologi.

Ancaman bencana Geologi itu berupa gempa bumi, tanah longsor. Dan Bencana Hidrometeorologi merupakan ancaman bencana banjir. “Ancaman bencana alam wajib diwaspadai. Sikap sigap dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting,” kata Dandim Dompu.

Apel gelar pasukan saat ini menurut Dandim bertujuan untuk mengevaluasi terkait kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana. “Kita harus bisa mengenali kemungkinan bentuk ancaman bencana yang terjadi, sehingga kita bisa memastikan langkah dan strategi yang tepat,” tuturnya.

Berdasarkan data pihak Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) intensitas curah hujan akan terjadi pada awal bulan Perbuari hingga pertengahan Maret.

Usai memimpin apel. Dandim ditemani Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, Sekda Dompu H Agus Buhari SH, berkeliling lapangan Beringin untuk mengecek langsung kesiapan pasukan berserta perlengkapan dan peralatan penanggulangan kebencanaan yang telah dipersiapkan.

Pantauan langsung media ini, apel siaga bencana pagi tadi sempat “terusik” dengan insiden Microfon mati mendadak pada saat inspektur upacara menyampaikan amanat upacara.

Meski demikian, apel siaga bencana yang tanpa dihadiri bupati dan wakil bupati itu tampak berjalan tertib, lancar dan aman. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]