oleh

Selamatkan Habitat Rusa, BTN Tambora Bangun Santuari di Doroncanga

DOMPU-Menyikapi isu penyelamatan habitat Rusa, pihak Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Tambora tahun ini akan melaksanakan kegiatan penangkaran dan pengembang biakan terhadap hewan langka yang menjadi lambang Provinsi NTB itu.

Upaya itu pun disertai dengan dibangunnya Santuari di dalam areal kawasan taman nasional Tambora. Tepatnya dibagian atas pos 1 jalur pendakian Doroncanga.

Santuari tersebut merupakan zona atau lokasi untuk penangkaran dan pengembang biakan hewan endemik seperti Rusa Tambora.

Rusa atau yang dikenal dengan nama latin Cervus Timorensis ini adalah jenis hewan langka dan merupakan salah satu satwa yang dilindungi undang-undang.

Meski tergolong satwa yang dilindungi, namun keberadaan habitatnya di kawasan gunung Tambora saat ini kian hari semakin terancam dari maraknya aksi perburuan liar. Dan populasinya sekarang diperikirakan hanya tersisa ratusan ekor saja.

Kondisi inilah yang memicu respon pihak Balai Taman Nasional Tambora untuk melaksanakan program penangkaran dan pengembang biakan Rusa Tambora. “Tahun ini kita bangun Santuari untuk pengembang biakan rusa Tambora,” ungkap Murlan Dameria Pane, Kepala Balai Taman Nasional Tambora, saat ditemui media ini.

Murlan mengatakan, Santuari yang akan dibangun nanti selain dijadikan sebagai tempat pelestarian dan pengembang biakan Rusa beserta habitat hewan endemik Tambora lainnya. Tapi juga akan menjadi sebuah wisata alternatif bagi para pengunjung. “Ini bagian upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Tambora. Karena Tambora bukan hanya wisata akan keindahan alamnya. Nah, santuari rusa ini juga bisa sebagai wisata alternatif,” tuturnya.

Berdasarkan uji sampling terhadap populasi Rusa Tambora yang dilakukan pihak BTN Tambora, diperikirakan hanya tersisa ratusan ekor saja. Angka ini tentu dinilai sebagai sebuah ancaman bagi keberlangsungan hidup kawanan Rusa di taman nasional gunung Tambora. “Diperikirakan masih tersisa sekitar 250 ekor,” ujar Murlan.

Dengan adanya Santuari itu nantinya diharapkan ada kerjasama yang baik dari komponen masyarakat khususnya dilingkar Tambora untuk berpatisipasi membantu pihak BTN Tambora dalam melaksanakan kegiatan penangkaran. “Operator dan petugas yang mengelola Santuari itu adalah masyarakat. Kita sifatnya memfasilitasi saja. Jika ada warga yang ingin melakukan penangkaran ya, silahkan saja tentu dengan izin resmi dan ketentuan yang berlaku,” pungkas Murlan sembari mengatakan tahun ini pihaknya fokus melakukan penataan di kawasan Doroncanga. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]