DOMPU-Ancaman bencana banjir di wilayah Kabupaten Dompu kerap menghantui setiap tahunnya.
Dan memasuki mushim hujan tahun ini, upaya dan langkah pencegahan dini mulai terlihat dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Salah satunya yakni upaya normalisasi sungai.
Jumat (21/02) pagi tadi, puluhan orang petugas BPBD Dompu melaksanakan kegiatan pembersihan bantaran sungai di wilayah kelurahan Karijawa, tepatnya di jembatan penghubung jalan baru Karijawa.
Sejumlah peralatan teknis berupa kendaraan mobil tangki dan mesin penyedot air tampak dikerahkan ke lokasi yang terletak di lampu merah Karijawa itu.
Para petugas BPBD tampak cukup sigap dan penuh semangat melakukan aksi pembersihan dan normasliasi sungai di wilayah itu. Meski tanpa dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai.
Para petugas berbaju Orange ini pun nekad menyeburkan diri kedalam sungai untuk membersihkan dan mengangkat kotoran maupun sampah yang menumpuk di tengah badan sungai. “Ini semua bentuk kesiap siagaan. Kita lakukan pencegahan lebih awal,” kata M Jufri ST, MT Kepala BPBD Dompu, kepada media ini, Jumat pagi tadi.
Sebagai lembaga teknis yang menangani upaya penanggulangan bencana di daerah. Pihaknya kata Jufri pada prinsipnya selalu sigap dan tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada, terutama mengatur langkah strategis dalam memberikan penanganan di lokasi baik sebelum maupun pasca terjadinya bencana.
Kegiatan normalisasi pagi tadi pun menurut Jufri sebenarnya bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak BPBD. Melainkan itu adalah kegiatan lintas sektor. “Ini bentuk tanggung jawab moral kami di BPBD. Dinas Lingkungan Hidup yang punya peran penting,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada komponen masyarkat Bumi Nggahi Rawi Pahu agar selalu bersikap waspada. Karena di musim penghujaan saat ini ancaman bencana banjir dan tanah longsong bisa terjadi setiap saat. “Tidak membuang sampah di sungai itu salah satu upaya pencegahan luapan banjir,” pungkas Bang Jef sapaan pria berkacamata itu. (DB02).
Komentar