oleh

6 Orang Warga Dompu Positif Corona

DOMPU-Setelah sebulan menyandang status zero Covid 19 atau Nol Corona, kini enam orang warga Dompu kembali dinyatakan positif terpapar Virus Corona Diaeses.

Ke enam orang warga tersebut, sejak Kamis dini hari langsung mendapat penanganan pemerintah untuk diisolasi ke Wisma Terpijar gedung Sanggilo, Desa Matua, Kecamatan Woja.

Mereka yang dinyatakan positif ini, 5 orang merupakan warga asal Kecamatan Hu,u dan 1 orang dari Kecamatan Manggelewa. Ke enam orang itu merupakan karyawan salah satu perusahaan Sub Contractor yakni PT Vucosindo. Perusahaan tersebut adalah mitra kerja PT. Sumbawa Timur Minning (PT. STM) atau PT Vale Indonesia. “Sudah semalam dijemput tim untuk isolasi di wisma terpijar,” ungkap Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin didampingi Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19, Jufri ST.

Ke enam warga yang terpapar Corona tersebut menurut bupati merupakan pegawai perusahaan Sub Contractor yang bermitra dengan PT STM. “Mereka adalah karyawan perusahaan di Hu,u,” katanya.

Karena ke enam orang warga itu adalah karyawan perusahaan. Oleh pihak perusahaan dilakukan isolasi mandiri di salah satu hotel di kawasan wisata Lakey. ” Karena tempatnya dan atas nama Undang-Undang akhirnya kami ambil alih. Sekarang diisolasi oleh pemerintah di wisma terpijar,” Kata bupati.

Terungkapnya ke enam orang yang positif itu, berdasarkan informasi yang disampaikan PT STM ke pihak Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19. Awalnya, pihak perusahaan melakukan perekrutan kembali terhadap karyawan sebanyak 143 orang.

Sementara salah satu syarat karyawan yang direkrut itu harus bebas Covid 19. Proses tes swab itu dilakukan sendiri oleh pihak PT STM bekerjasama dengan salah satu clinik di Sumbawa. “Hasil tes swab inilah yang diketahui ada enam orang yang positif,” terang bupati.

Menanggapi hal itu, Tim Gugus Tugas mengambil langkah cepat salah satunya melakukan tracking contak terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan kegiatan enam warga yang kini diisolasi.

Untuk mencegah penularan yang lebih banyak. Pemerintah kata bupati akan meminta pihak PT STM untuk membatasi kegiatan terutama di lokasi basecamp karyawan. “Kami akan melakukan swab terhadap seluruh karyawan STM. Ini bertujuan meminimalisir penyebaran virus,” ujar H Bambang M Yasin. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]