oleh

Tuntut Kasus Dugaan Korupsi Oknum Kades Warga Hu,u Demo Inspektorat

DOMPU-Laporan kasus dugaan korupsi oknum Kepala Desa (Kades) Hu,u terus dipersoalkan. Puluhan warga, Rabu (26/8) pagi tadi menggelar aksi unjukrasa di kantor Inspektorat Dompu.

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) Desa Hu,u Kecamatan Hu,u tersebut tampak antusias datang menggunakan kendaraan roda empat.

Kedatangan warga adalah untuk menuntut pihak Inspektorat segera menuntaskan kasus dugaan korupsi oknum Kades Hu,u yang sejak empat bulan telah dilporkan ke Inspektorat.

Aksi Demo yang digelar itu merupakan akumulasi bentuk kekecewaan warga terhadap kinerja pihak Inspektorat yang dinilai lamban menangangi kasus penyimpangan anggaran desa yang diduga dilakukan oknum Kades Hu,u.

Dalam orasi dan selebaran pernyataan sikap yang dibagikan pendemo, ada banyak persoalan dan dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi. Terutama pada program Dana Desa DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018, 2019.

Sejumlah program pembangunan terutama proyek fisik diduga banyak yang beramalah. Bahkan ada beberapa item pekerjaan yang diduga fiktif. “Ini bukan kasus sepele. Negara telah dirugikan Rp 1,3 miliar,” teriak para orator dengan microfon.

Sejumlah program yang ada di Desa Hu,u menurut warga banyak yang tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pemerintah desa mengalokasikan anggaran besar, namun fakta yang terjadi dilapangan sangat miris. Ada banyak pekerjaan yang justera tidak dikerjakan secara baik dan benar. “Inspektorat segera LHP dan limpahkan kasus ini ke Kejaksaan,” tegas Hairul Mahdon salah seorang orator.

Dia, secara tegas dan lantang meminta agar inspektorat tidak barmain-main dalam kasus ini. Pihaknya pun mengancam akan menduduki kantor Inspektorat dengan jumlah massa yang banyak jika inspektorat tidak cepat menuntaskan kasus oknum Desa Hu,u. “Jangan sampai ada lobi-lobi. Jika ada konspirasi jangan salahkan kami,” tandas Iksan orator lainnya.

Sempat terjadi ketegangan, saat massa aksi memaksa masuk ke salah satu ruangan kantor Inspektorat untuk mencari anggota tim pemeriksa.

Namun aksi sweaping yg dilakukan massa aksi cepat mereda berkat upaya negosiasi petugas Polres Dompu yang ikut mengawal jalannya aksi.

Menanggapi hal itu, Inspektur Pembantu (Irban III) Arifuddin SH dihadapan massa pendemo menyampaikan pihaknya telah bekerja maksimal terhitung sejak kasuari dilaporkan warga. “Kami sudah turun lapangan. Beri kami ruang untuk bekerja,” katanya.

Arifuddin yang juga didampingi ketua tim pemeriksaan, Nurisnaini mengaku akan bekerja marathon untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Insya Allah Senin dan Rabu pekan depan kita turun periksa. Mohon kami di kawal,” katanya.

Mendengar penjelasan pihak Inspektorat. Pendemo pun meminta agar pihak Inspektorat bersedia membuat kesepakatan secara tertulis bahwa penanganan kasus tersebut paling lambat hingga dua bulan ke depan. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]