oleh

Cara Bertahan Hidup Pendatang Ditengah Pandemi Covid 19 di Dompu (1)

Dari Jual Jajan Beralih ke Jual Pot Bonsai

Bencana nasional Covid 19 telah memukul segala hal, terutama disektor usaha, para pendatang yang sudah puluhan tahun hidup di daerah Kabupaten Dompu NTB dengan mengandalkan berdagang menjadi terganggu, mereka terpaksa beralih usaha untuk sekedar bertahan hidup ditengah pandemi Covid yang masih berlangsung.

Adalah Suyono pria 55 tahun asal Jawa ini sudah sangat lama menetap di Dompu NTB, selama ini dia cukup enjoi dengan usahanya menjual jajan dari sekolah ke sekolah. Tiap hari tinggal menghitung untung dari hasil jualan jajan bikinan sendiri itu, bahkan beberapa sekolah tinggal antar dan langsung dibayar.

Dari usaha yang dilakoninya, Suyono bisa menghidupi anak dan istrinya bahkan bisa mengkuliahkan anaknya di Pulau Jawa. Tetapi setelah bencana Covid 19 semunya menjadi berbeda terlebih pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan meliburkan sekolah dalam waktu yang cukup lama.

Suyono benar-benar kelimpungan, sekolah-sekolah tidak lagi menjadi langgananya, tak ada lagi keuntungan yang bisa dihitung, bahkan modal dari waktu-waktu terkikis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari.

Ditengah kegalauan itu, Suyono melihat sebuah peluang menarik yang muncul ditengah pandemi Covid. Sosialisasi Stay dirumah gencar dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, disaat yang bersamaan muncul hobi merawat bunga dan merawat bonsai disejumlah masyarakat.

Bunga dan bonsai tentu membutuhkan wadah, maka Suyono mencoba membuat pot bonsai dengan cara manual dan sederhana. Hasil buatanya kemudian diperkenalkan kepada para pemilik bonsai dan menawarkan dengan harga yang terjangkau.

Kini usaha pot bonsai Suyono terus berkembang ada saja yang datang membeli bahkan sudah mulai kewalahan menerima pesanan untuk dibuatkan pot dari 5 – 20 buah. ”Syukurlah pot bonsai saya digemari karena harganya terjangkau,” papar Suyono yang tinggal di pingiran Rabalaju Kelurahan Potu Dompu ini.

Suyono berharap pandemi Covid 19 segera berlalu, sehingga geliat kehidupan normal kembali. (DB01)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]