oleh

Eksplorasi Ditengah Pandemi Covid, PT STM Perketat Protokol Kesehatan Karyawan

 

DOMPU-Kegiatan explorasi tambang emas oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) di wilayah pegunungan Kecamatan Hu,u saat ini kembali aktif dilakukan.

Empat bulan lalu, kegiatan explorasi sempat terhenti akibat adanya kebijakan pemerintah di tengah pandemi wabah Covid 19.

Hampir semua aktifitas PT STM saat itu mengalami perlambatan sistim kerja. Namun saat ini kegiatan di perusahaan tambang sudah mulai berangsur normal kembali. “Sekarang bertahap kita mulai explorasi kembali,” ungkap, Agus Hermawan, Manager Communication PT. STM, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (20/11) siang tadi.

Dikatannya, saat perlambatan operasional jam kerja empat bulan lalu. Semua peralatan dilokasi pengeboran diturunkan dan sementara waktu aktifitas di atas dihentikan.

Dengan adanya ijin dari pemerintah pusat melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa saat ini pihak PT STM sudah bisa memulai kembali kegiatan explorasi sejak Agustus kemarin. “Tapi dilapangan kita tidak bisa langsung gaspol kerjanya. Peralatan harus dinaikan lagi ke titik pengeboran, pekerjanya dipanggil kembali untuk dijadwal ulang,” papar Agus Hermawan.

Perihal penerapan kepatuhan protokol kesehatan selama kegiatan explorasi. Pihak PT STM menurut Agus sangat berkomitmen dalam melaksanakan tingkat kepatuhan protokol Covid 19.

Semua karyawan PT STM Kata Agus harus bebas Covid dengan wajib menjalani pemeriksaan PCR atau Swab. Lingkungan tempat kerja juga disterilkan yakni dengan penyemprotan cairan disinfektan termasuk alat kerja.

Selain itu, guna memastikan kondisi imun para pekerja, PT STM juga secara rutin dan intensif melakukan pemeriksaan kesehatan karyawannya.”Untuk di basecamp, satu kamar dulu empat orang kini hanya diisi dua karyawan saja,” ujarnya.

Pihaknya pun meluruskan perihal keterangan pihak Dikes Dompu yang menyebutkan ada karyawan PT STM yang positif dan contak fisik dengan sejumlah Nakes di puskesmas Rasabou Hu,u. “Itu tidak benar. Yang positif itu bukan karyawannya PT STM. Itu karyawan kontraktor,” tutur Agus Hermawan. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]