oleh

Terdampak Covid 19, Nelayan di Dompu Dapat Bantuan Alat Tangkap Ikan

DOMPU-Wabah Covid 19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 hingga kini masih menghantui setiap negara di Dunia.

Di Indonesia banyak sektor kehidupan yang terancam secara ekonomi. Salah satu sektor yang terdampak virus Corona yakni dibidang kelautan dan perikanan.

Melemahnya transaksi produksi hasil laut sebagai akibat terjadinya pandemi covid 19, sangat dirasakan oleh sejumlah warga terutama kaum nelayan di wilayah Kabupaten Dompu.

Para nelayan yang tersebar di pesisir Teluk Cempe dan Teluk Saleh saat ini mengaku cukup kesulitan dalam melaksanakan rutinitas dan kegiatan menangkap ikan di laut.

Hal ini terjadi tentu saja selain karena menurunya permintaan produksi hasil laut. Juga disebabkan faktor keterbatasan alat dan sarana untuk menangkap ikan. Kondisi ini sangat mempengaruhi pendapatan nelayan.

Guna mebantu memulihkan kondisi perekonomian nelayan. Pihak pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam hal ini Dirjen Perikanan Tangkap memberikan bantuan stimulus kepada para nelayan. “Ada 14 KUB nelayan yang dapatkan bantuan itu. Semuanya sudah kita bagikan,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kabupaten Dompu, Ir Wahidin saat fikonfirmasi media ini, Jumat pagi tadi.

Kelompok nelayan yang menerima bantuan itu diantaranya 3 KUB di Kecamatan Pekat, 2 KUB Kecamatan Dompu, dan 9 KUB Kecamatan Hu,u.

Adapun bantuan yang diberikan yakni Gill Net Monofilament (Jaring) sebanyak 735 unit. Dan alat pancing Tuna 20 unit. Semua bantuan Alat Penangkap Ikan (API) telah dibagikan kepada penerima sejak Rabu kemarin. “Bantuan ini memang bagi nelayan yang terdampak Covid 19,” kata Wahidin.

Tidak hanya itu. Beberapa pekan lalu, pihak DKP Dompu juga membagikan alat pengolahan ikan di bidang PDSPK dan Chest Frezer atau rantai pendingin.

Sementara di bidang budidaya pihak DKP juga menyerahkan bantuan stimulan budidaya rumput. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]