DOMPU-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dompu memberikan catatan dan evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020. Mulai dari awal tahapan hingga pengawasan rekapitulasi surat suara.
Ketua Bawaslu Dompu Drs Irwan mengatakan, laporan akhir tahapan Pilkada 2020 tengah disusun untuk evaluasi internal Bawaslu. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi bersama seluruh Indonesia pada Januari mendatang.
“Secara umum kami apresiasi keberlangsungan Pilkada Dompu yang aman dan lancar. Terutama, tingkat partisipasi pemilih tertinggi ke lima Nasional,” jelas Irwan pada Radar Tambora, Selasa (29/12).
Meski demikian, Bawaslu memiliki catatan penting sejak awal tahapan Pilkada. Yang paling utama kata dia, terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pada Pilkada kali ini menurut Irwan, banyak pemilih yang tidak terdaftar DPT. Padahal mereka sudah menetap lebih lama.
“Kasus ini banyak ditemukan di sejumlah desa pemekaran,” jelasnya.
Kasus seperti ini muncul kata dia, karena pada saat pendataan pemilih tidak terakomodir oleh petugas. Tidak heran, DPT Tambahan yang sebelumnya diperkirakan 1.300 dari hasil sampling, meningkat jadi 6.884.
“DPT Tambahan ini adalah warga yang memilih menggunakan KTP atau Suket dari Dukcapil,” sebut Irwan.
Sementara dari aspek lain kata Irwan, tentang protokol kesehatan. Dia mengatakan, berkat sosialisasi dari penyelenggara pilkada dan pemerintah mengenai protokol covid-19 berdampak baik. Tingkat kesadaran pemilih di Dompu sebut dia, cukup baik.
“Pelanggaran protokol kesehatan tetap ada, cuma tidak terlalu signifikan,” katanya.
Sedangkan netralitas ASN juga menjadi bagian bahan evaluasi bersama pada Januari mendatang. Menurutnya, Kabupaten Dompu termasuk salah satu daerah rawan pada kategori netralitas ASN. (jw)
Komentar