oleh

KMD Dompu Demo, Minta Kapolri Usut Tuntas Penembakan Enam Laskar FPI

DOMPUBICARA-Insiden kemanusiaan yang menewaskan enam anggota laskar FPI pengawal Habib Riziek Sihab ternyata mengundang keprihatinan yang mendalam bagi Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD) NTB. Belasan orang berdemo di depan Mapolres Dompu dan kantor DPRD Dompu Kamis 17/12.

Mereka menuntut Kapolri agar mengusut dan mengadili pelaku penembakan hingga menewaskan enam laskar FPI sampai tuntas. ”Ini adalah tragedi kemanusiaan, mereka telah merampas hak hidup warga negara yang dijamin oleh undang-undang,” teriak orator Arjun.

Sedianya aktifis KMD ingin bertemu langsung untuk menyampaikan uneg-unegnya, tetapi tak ada yang bisa menerimanya. Setelah berorasi dan menyampaikan beberapa tuntutan, mereka melanjutkan aksinya digedung DPRD.

Digedung DPRD hanya dua anggota yang menerima mereka, yakni Ir Muttakun (Nasdem) dan M Yatim (Demokrat). Dihalaman DPRD mereka meluapkan kekecewaanya atas tragedi dengan membakar ban, aparat kepolisian hanya bisa mengawal dengan ketat.

Dihadapan dua anggota DPRD mereka minta agar menyampaikan pernyataan terulis maupun lisan serta terbuka atas tragedi tersebut. Pimpinan DPRD juga diminta agar memberikan rekomendasi ke komisi III DPR RI dan Komnas HAM untuk membentuk tim pencari fakta (TGPF) terhadap pembantaian enam laskar FPI.

Ketua DPRD Andi Bahtiar S Sos lewat hand phonenya mengaku siap menindaklanjuti aspirasi KMD tersebut. Setelah mendengar pengakuan Ketua DPRD tersebut aktifis KMD membubarkan diri. (DB01)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]