oleh

PPBI Dompu Gelar Demo Bonsai di Kecamatan Pekat

DOMPU-Perkumpulan Penggemar Bonsa Indonesia (PPBI) Cabang Dompu menggelar demo bonsai di Kecamatan Pekat Dompu NTB, Minggu 2 Januari 2021. Demo yang memperagakan cara-cara membentuk bonsai indah itu sekaligus sebagai ajang silaturrahmi antara PBBI Cabang dengan calon PPBI di kecamatan terkait.

35 anggota Pebonsai Kecamatan Pekat menyaksikan secara serius dua trainir handal PPBI Dompu Jhon Lanta dan Abdul Fakar yang memperagakan cara pembentukan bonsai mulai dari memotong, mengawat serta memberikan tips agar bonsai yang dipelihara menjadi subur.

Tiga pohon bonsai berhasil diselesaikan oleh dua trainer tersebut, 35 calon anggota PPBI Pekat menjadi kagum setelah melihati hasil yang dikerjakan. Sekretaris PBBI Pekat Taufikurrahman mengaku puas atas demo yang pertama kali dilihat langsung. ”Luar biasa setelah dikerjakan pohon yang acak-acakan menjadi indah,” ungkap Taufikurrahman.

Demo itu kata Taufikurrahman akan menjadi penyemangat bagi anggotanya untuk berkreasi dalam membentuk bonsai yang indah. Menurutnya Kecamatan yang terletak di sepanjang lereng gunung api Tambora itu memiliki banyak potensi bonsai yang kalau dimanfaankan akan bernilai jua sangat tinggi.

Sementara saat demo dihadiri oleh Ketua PPBI Cabang Dompu H Abdul Muis, SH,M.Si Wakil Ketua Zuharis SH dan Kisman Pangeran SH, Sekretaris umum Drh Kaherul Akbar,M.Si, wakil sekterasi Edyson SH serta dua trainer Jhon Lanta dan Abdul Fakkar.

Menurut Ketua PPBI Cabang Dompu H Abdul Muis, seni bonsai selain untuk menyalurkan hobi mengkerdilkan pohon sekaligus diharapkan mampu meningkatkan ekonomi anggota melalui hasil kreasinya yang indah. ”Karena Kabupaten Dompu sangat banyak memiliki potensi pohon yang bisa dijadikan bonsai,” bebernya.

Dikatakanya, PPBI Kabupaten Dompu baru saja dilantik oleh DPP PPBI desember 2020 lalu, karena itu agenda kerja pertama adalah melakukan road show keseluruh kecamatan untuk melakukan silaturrahmi sekaligus membentuk PPBI kecamatan. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]