oleh

Puluhan Sopir Dam Truk Pekat Bergolak di PT SMS

DOMPU-Puluhan sopir dam truk bergolak di PT Sukses Mantap Sejahtera (PT SMS) Kecamatan Pekat Dompu NTB, mereka tak terima tidak dikutkan dalam pengangkutan gula mentah (Ruw Sugar) oleh perusahaan yang bersangkutan Senin 18/1.

Para sopir memarkirkan kendaraanya didepan PT SMS sehingga menutup akses keluar masuk kendaraan serta aktifitas lainya. Sebagai sopir dam truk lokal mereka merasa tidak dilibatkan dalam aktifitas bongkar muat gula mentah dari pelabuhan Calabai menuju PT SMS.

“Inilah alasan kenapa kami melakukan aksi mogok, dan ini kali kedua  kami lakukan dengan tuntutan yang sama,”ungkap salah seorang sopir Tamrin Hadu warga Desa Doropeti.

Tamrin Hadu menambahkan PT CIT hanya memberikan rekomendasi 16 unit kendaraan lokal dibawah kendali CV. Sinar Pekat. ”Kenapa hanya mereka saja direkrut, kami tidak,” paparnya heran.

Perlu diketahui juga, sesuai dengan kesepakatan awal hadirnya PT SMS untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Kecamatan Pekat. Selain itu, perusahaan gula ini pun telah berkomitmen untuk mengutamakan masyarakat lokal termasuk kendaraan lokal milik masyarakat Kecamatan Pekat.

Sementara Manajer Eksternal Relation PT SMS Kabupaten Dompu Muhammad Haryanto, meminta kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ia pun menjelaskan, kehadiran PT SMS tentunya juga untuk mensejahterakan masyarakat.

“Jika ada permasalahan mari kita selesaikan secara baik-baik tanpa melakukan aksi hingga mengakibatkan aktifitas menjadi terhambat,” pintanya.

Ditambahkan perusahaan tidak akan bisa maju tanpa ada dukungan dari masyarakat. “Kami berharap kepada para sopir kendaraan lokal agar menerima kebijakan yang telah diberikan oleh pihak PT. CIT,” terangnya.

Disela waktu juga, Koordinator Kendaraan Lokal (CV Sinar Pekat), Rudi, pada pertemuan ini pun menjelaskan, terkait kebijakan yang telah diberikan oleh pihak PT CIT, dirinya telah menyampaikan kepada para sopir untuk menentukan opsi yang telah diberikan.

Diakui Rudi memang tak ada kesepakatan dengan para sopir mengingat jumlah yang diberikan hanya 16 kendaraan saja. Tetapi pihaknya telah memberikan opsi agar dengan sistem bergantian agar semuanya kebagian. ”Tetapi semua ngotot ingin ikut,” terangnya.

Kapolsek Pekat Ipda Muh Sofyan Hidayat S.Sos, yang hadir pada aksi itu melakukan mediasi agar kedua belah bisa menemukan kata sepakat sehingga aks menutup jalan dihentikan.

Dikatakan Kapolsek  dalam sebelumnya sudah disepakati para sopir kendaraan lokal untuk tidak melakukan aksi yang menghambat aktifitas pengangkutan Raw Sugar. Sayangnya aksi tetap dilakukan.

“Pihak PT. CIT telah memberikan kebijakan atau pilihan kepada para sopir kendaraan lokal untuk melakukan kegiatan bongkar muat yang sebelumnya 10 unit menjadi 16 unit. Pilihan kedua yakni kendaraan sebanyak 28 unit dapat turut serta melakukan kegiatan bongkar muat namun dengan sistem rolling,” bebernya.

Kapolsek juga memberikan pengertian pada para sopir agar aksi menutup jalan masuk PT SMS dihentikan karena dapat merugikan semua pihak. Para sopirpun akhirnya mengerti dan membubarkan diri. (DB01)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]