oleh

Gubernur NTB Sebut Tambora Adalah Kekayaan Luar Biasa

DOMPU-Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah menyebut gunung Tambora adalah kekayaan besar yang terdapat di belahan bumi pulau Sumbawa.

Sebagai sebuah kekayaan yang besar. Gubernur meminta kepada pemerintah dan masyarakat pulau Sumbawa, lebih khusus warga Kabupaten Dompu dan Bima untuk bisa menjaganya.

Selain menjaga kelestarian nya. Keberadaan gunung Tambora yang kini berstatus kawasan Taman Nasional Tambora, diharapkan mampu menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat terutama yang berada dilingkar Tambora. “Tambora adalah harta kekayaan yang luar biasa dan wajib dijaga,” ungkap Gubernur dalam sambutannya saat membuka festival Geopark Tambora, di kawasan Doroncanga, Selasa (6/4) sore hari tadi.

Nama besar Tambora menurut Gubernur harus mampu dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah terutama disektor pariwisata.

Tambora memiliki banyak geosite dan potensi wisata. Hamparan Padang Savana Doroncanga yang indah diyakini Gubernur sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. “Situs ini harus dijaga, karena Tambora pernah merubah dan mengguncang dunia,” kata Zulkiflimansyah.

Gubernur mengkisahkan bahwa di salah satu desa kecil di Scotland, terdapat Goa kecil yang konon menjadi tempat persembunyian masyarakat setempat akibat serbuan abu vulkanik yang menyerang Eropa saat letusan Tambora tahun 1815 silam.

Saat ini Goa tersebut kerap ramai didatangi wisatawan untuk berkunjung dan berwisata. Mereka rela mengantri berjam-jam hanya sekedar untuk menyaksikan tontonan teatrikal yang ditampilkan di dalam Goa.

Pertunjukan itu untuk merenungi kehidupan akibat bencana tanpa musim panas akibat dampak letusan Tambora. “Kenapa tidak di Tambora kita mampu hadirkan banyak orang untuk berwisata. Orang di luar sana saja antusias berkisah tentang Tambora,” ujarnya.

Gubernur meminta segenap komponen masyarakat Dompu untuk lebih semangat dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia di kawasan Tambora tanpa harus merusak alam. “Dompu jangan hanya dikenal dengan jagung dan bencana. Tapi Tambora dan Satonda jauh lebih menjanjikan,” tutur Bang Zul. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]