oleh

Upaya Pencegahan dan Penanganan Covid19 di Kabupaten Dompu

 

Antara Ketegasan Pemerintah dan Minimnya Kesadaran Masyarakat

Kabupaten Dompu saat itu ini menjadi salah satu daerah dengan status zona orange dalam kasus Covid19. Belakangan pun tren kasus di Bumi Nggahi Rawi Pahu terus mengalami peningkatan. Bagaimana upaya pemerintah dan perilaku masyarakat nya berikut laporannya.

IMADUDDIN THOBY, DOMPU NTB

Hampir dua tahun wabah Covid 19 melanda seantero dunia. Dibeberapa negara saat ini tengah berjuang agar bisa pulih dari kondisi pandemi.

Dan Indonesia pun kini tengah berada dalam situasi genting. Sejumlah daerah dilaporkan berada pada garis zona merah. Bahkan strategi pemerintah terbilang cukup extream mulai dari suntik vaksin hingga memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat atau yang lazim disebut PPKM.

Adanya PPKM pun mebawa dampak besar bagi komponen masyarakat. Para pedagang tidak lagi bisa leluasa menggelar dagangannya karena dibatasi.

Begitupun dengan penyediaan layanan jasa. Mereka juga tidak lagi bisa mengais rezeki maksimal karena para pelanggan mereka berkurang.

Sebagai kompensasi, pemerintah menggelontorkan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Namun hal itu pun tidak serta merta bisa membantu kebutuhan ekonomi masyarakat secara utuh.

Atas alasan itu pula, di jalanan dan disejumlah tempat di wilayah Kabupaten Dompu masih kerap ditemui banyak warga yang masih bebas hilir mudik dan beraktifitas. Dan celakanya, mereka tidak disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan (Prokes).

Kondisi ini kerap ditemui di pasar, area publik bahkan di instansi pemerintah. Mengatasi hal itu, tim Satgas Covid19 dan petugas PPKM hampir setiap hari mulai pagi siang sore dan malam hari tetap melaksanakan operasi yustisi.

Sasarannya yakni pengguna jalan terutama penumpang kendaraan umum. Para pedagang dan pengunjung pasar juga kerap diawasi ketat petugas. “Padahal setiap hari kita awasi tetap saja ada warga kedapatan tidak masker,” ujar petugas PPKM yang bertugas di pos penyekatan Terminal Ginte, Dompu.

Sementara di areal komplek pasar Dompu, ada banyak ditemui warga yang melanggar prokes dengan tidak menggunak masker saat hendak datang berbelanja.

Hal ini tentu saja mengundang reaksi petugas PPKM. Alhasil tindakan tegas pun diambil petugas dengan tidak mengijinkan oknum warga masuk pasar sebelum menggunakan masker. “Ini semua demi kebaikan bersama. Kami pun bertugas untuk menjamin kesehatan bersama,” kata petugas.

Minimnya kesadaran masyarakat Dompu dalam mematuhi Prokes diakui pihak Dinas Kesehatan (Dikes) setempat.

Namun demikian, jajaran Dikes Dompu tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara sukarela dan pro aktif membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan memutus penyebaran virus Corona. “Hanya diri kita masing-masing yang bisa melindungi. Virus ini berbahaya. Tetap patuhi prokes,” kata Sekretaris Dikes Dompu, Maman SKM. (*)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]