oleh

Wakil Rakyat Molor Hadiri Rapat Tolak Vaksin, Aktivis KMD Banting Meja

DOMPU-Merasa kecewa dengan sikap wakil rakyatnya. Para aktivis KMD murka dan beringas di gedung DPRD Dompu.

Mereka membanting meja dan kursi. Amarah aktivis yang tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD) dipicu sikap pihak legislatif yang tidak tepat waktu dalam menghadiri rapat.

Rabu (04/8) pagi tadi adalah jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara KMD dengan DPRD terkait tuntutan penolakan PPKM dan stop Vaksinasi.

Berdasarkan undangan yang ada, RDP akan dimulai pada pukul 10.00 Wita. Namun faktanya, RDP justeru molor dari jadwal undangan yang dikeluarkan pihak DPRD Dompu.

Sejumlah pimpinan OPD terkait yang diundang sejak awal telah datang dan mengisi kursi di ruang rapat.

Sementara anggota DPRD baru terlihat hadir sekitar pukul 10.45 Wita. “Jangan mengundang kami jika tidak bisa tepat waktu. Ini sama halnya tidak menghargai tamu,” teriak para aktivis KMD sambil memukul dan membanting meja maupun kursi.

Pentolan KMD menilai sikap DPRD Dompu itu secara tidak langsung telah menciderai marwah lembaga DPRD. “Ini undangan diteken ketua DPRD. Sebagai wakil rakyat harus bersikap konsisten dong. Masa kita menunggu dari pagi toh justeru tuan rumah belum juga nongol,” tandas Arjun.

Tidak hanya kalangan aktivis yang merasa kecewa dengan sikap pihak DPRD. Sejumlah pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya juga merasa risih dengan suasa yang terjadi.

Bahkan Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin yang juga duduk di kursi undangan tampak beberapa kali harus keluar masuk ruangan untuk mengkoordinasikan dengan pihak Setwan.

Perwira Polri ini pun tampak dengan sabar dan humanis berusaha menenangkan suasana hati para aktivis yang memang memanas sejak awal.

Hampir setengah jam menunggu. Akhirnya pihak DPRD tampak hadir diarena RDP.

Namun kehadiran ketua Komisi III Ismail Rahmadi, M Yatim dan Iskandar tidak serta merta bisa diterima baik oleh aktivis KMD. “Sesuai kesepakatan kemarin RDP dihadiri semua anggota DPRD. Kok ini malah ketua DPRD yang janji kok malah tidak hadir,” cetus para aktivis.

Berusaha mencairkan suasana Ismul Rahmadin menjelaskan ke peserta RDP bahwa ketua DPRD tidak bisa hadir lantaran sakit. Dan dua orang pimpinan DPRD lainnya saat ini tengah dinas luar daerah.

Setelah mendengar penjelasan tersebut akhirnya RDP mulai dilaksanakan dengan waktu yang molor dari jadwal yang ditentukan. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]