oleh

Petugas Gizi Harus Jadi Garda Terdepan Penanganan Gizi Buruk

BIMA-Persoalan gizi buruk kerap menjadi momok bagi orang tua balita. Pasalnya, anak balita mereka akan mengalami gangguan kesehatan dengan pertumbuhan fisik yang melamban.

Kondisi demikian pun akan menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah baik pusat hingga daerah.

Dan guna memastikan penanganan gizi buruk dilakukan secara optimal hingga ke pelosok desa, Kamis (23/9) pagi tadi, pihak Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima menggelar kegiatan audit kasus gizi buruk.

Audit kasus gizi buruk yang digelar di aula kantor Poltekes Kabupaten Bima itu dihadiri sejumlah petugas Gizi dari seluruh Puskesmas dan dokter spesialis anak.

Sekretaris Dikes Kabupaten Bima, Afifuddin, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan kasus gizi buruk merupakan persolan yang terjadi secara nasional.

Hampir semua daerah di Indonesia menurut Afifuddin mengalami persoalan gizi buruk. Dan umumnya melanda anak balita dari keluarga yang latar belakang ekonomi lemah atau warga kurang mampu. “Pola asupan gizi rendah. Dan keterbatasan pangan juga jadi indikator munculnya gizi buruk pada anak,” ungkapnya.

Gizi buruk menjadi salah satu kasus yang sangat mengkhawatirkan pemerintah. Selain ancaman kematian, kasus gizi buruk juga akan membawa dampak besar terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah. “Kita harus maksimal penanganan gizi buruk. Begitu ada kasus harus cepat tertangani. Pelayanannya harus khusus di PKM dan RSU,” tegas Afifuddin.

Pada tahun 2020 kasus gizi buruk di Kabupaten Bima tercatat sebanyak 17 kasus. Dan tahun 2021 terhitung bulan Januari hingga September terdapat 9 kasus. Dan menurut Afifuddin kasus tersebut semua sudah tertangani secara baik dan benar. “Petugas Gizi harus jadi garda terdepan penangan gizi buruk. Kita semua harus lebih semangat lagi,” ujarnya.

Dirinya berharap, semua peserta yang hadir terutama para petugas gizi agar bisa lebih produktif meningkatkan pengetahuan dan skill dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus gizi buruk di daerah yang bermoto Maja Labo Dahu.

Usai memberikan sambutannya, Afifuddin selanjutnya membuka secara resmi kegiatan Audit Kasus Gizi Buruk. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]