oleh

Ricuh, Demo 100 Hari Kerja Bupati Dompu Dua Mahasiswa Terluka

 

DOMPU-Aksi unjukrasa mahasiswa di kantor Bupati Dompu Senin (18/10) siang tadi berakhir dengan kericuhan.

Dua orang mahasiswa menderita luka akibat terjadinya kericuhan tadi. Para pendemo ini tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD).

Insiden itu berawal kenekatan pendemo yang hendak menerobos masuk ke kantor Pemkab untuk menemui Bupati Dompu.

Upaya tersebut dihalangi oleh petugas Sat Pol PP dan personil kepolisan yang standby di kantor Pemkab Dompu.

Adu mulut dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara kubu mahasiswa dan petugas keamanan.

Kericuhan pun semakin meluas. Karena merasa terdesak para pendemo terlihat lari berhamburan keluar halaman kantor Pemkab untuk menyelamatkan diri.

Karena dianggap memicu kericuhan. Petugas polisi pun terpaksa mengamankan beberapa orang mahasiswa dan dibawa ke dalam areal kantor Pemkab.

Mengetahui ada anggotanya yang diamankan polisi. Sejumlah pendemo lainnya kembali berkumpul dan melakukan orasi didepan gerbang selatan pintu masuk kantor Pemkab Dompu. “Kami menuntut bupati bertanggung jawab atas semua ini. Lihat kawan-kawan kami terluka,” teriak Ajun dengan Megaphone.

Wahyu pendemo lainnya menyampaikan, aksi demo yang mereka gelar sebagai upaya mengevaluasi kinerja pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Dompu saat ini.

Program kerja 100 hari yang selama ini dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Dompu AKJ SYAH menurut Wahyu Vs telah gagal dilaksanakan. Pun demikian dengan kinerja satu semenster pertama juga menurut mereka tidak ada wujudnya. “Air bersih, ambulance, lampu jalan dan lainnya itu semua mana buktinya. Kami sebagai rakyat hanya menagih janji pemerintah. Jangan itu semua hanya sekedar janji politik,” katanya.

Merasa tidak ada respon baik dari pemerintah. Para demonstran dengan emosi yang berapi-api kembali bergerak menuju kantor Polres Dompu untuk melaporkan dugaan aksi pemukulan yang diderita kubu mahasiswa. “Dua orang teman kami terluka. Kami laporkan kasus ini ke proses hukum,” ujar Ajun saat dicegat wartwan ketika hendak menunu kantor Polres Dompu.

Pantauan langsung media ini. Ketegangan demonstrasi KMD terlihat sejak awal aksi demo mulai digelar. Selain membagikan selebaran pernyataan sikapnya.

Sejumlah titik ruas jalan di depan kantor bupati dan taman kota Dompu diblokir demonstran dengan potongan kayu. Aksi bakar ban bekas pun mewarnai jalannya unjukrasa.

Bahkan insiden cekcok antara pendemo dengan sejumlah pengendara yang melintas tak terhindarkan. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]