oleh

Bantah Limbah Covid19, RSUD Dompu Akui Terjadi Human Eror

 

DOMPU-Temuan adanya praktek pembuangan limbah medis seperti yang dipersoalkan warga Desa Lune dan Desa Jambu di lokasi TPA desa setempat. Hal itu kini mendapat tanggapan pihak RSUD Dompu.

Melalui Kasi Humas, Muhammad Iradat, pihak manajemen RSUD Dompu membenarkan bahwa sampah dan limbah medis seperti jarum suntik, botol obat, alat infus, sarung tangan dan lainnya yang ditemukan warga di lokasi TPA Lune tersebut adalah bersumber dari RSUD. “Sudah kami crocek memang ada human eror. Terjadi keteledoran dan kekeliruan saat pemilhan sampah,” ungkapnya saat ditemui wartawan di RSUD Dompu, Selasa (02/11) siang tadi.

Iradat, yang juga didampingi Sekretaris
RSUD Suryawan dan Lawyer RSUD Dompu Supardin Sidik menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bumi Ngahi Rawi Pahu atas terjadinya inseden tersebut. “Tidak ada unsur kesengajaan. Murni ini human eror. Dan kita yakinkan bahwa itu bukan limbah Covid19,” katanya.

Limbah medis tersebut dijelaskan Iradat, terselip saat proses pemilahan dan bercampur dengan limbah non medis yang selanjutnya dibuang ke TPA Lune oleh petugas Kesling (Kesehatan Lingkungan, Red). “Ada kesalahan SOP. Tapi bukan kesengajaan,” tandasnya.

Selama dua tahun berjalan, pengelolaan limbah medis yang dihasilkan oleh RSUD menurut Iradat dilakukan dengan sistem kemitraan yang melibatkan pihak ketiga yakni CV. Artama Sentosa sebagai pemegang kontrak.

Dan sejauh ini, kontrak dengan pihak ketiga masih aktif berjalan tanpa ada masalah bahkan sistim pembayaran dilakukan secara berkala. Nilai kontrak pertahun berkisar hampir Rp 2 miliar. “Setiap dua bulan sampah dan limbah medis disini akan diambil dan diangkut untuk diolah di Jawa,” papar Iradat.

Terhadap limbah medis yang terlanjur dibuang ke TPA Lune atas faktor keamanan dan kenyamanan, pihaknya kata dia akan segera mengambil kembali ke RSUD untuk kemudian diolah sesuai ketentuan SOP yang ada. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]