oleh

Pasca Dilanda Banjir Pelaku Wisata Lakey Minta Perhatian Pemerintah

 

DOMPU-Pasca dilanda musibah banjir bandang Jumat (26/11) kemarin. Kini pelaku wisata di kawasan pantai Lakey, Dompu, NTB sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

Kondisi kerusakan fasilitas umum seperti terputusnya akses jalan, tidak adanya saluran drainase dan ambrolnya instalasi listrik memperparah keadaan para pelaku wisata di pantai Lakey.

Akibat kondisi itu, para pengunjung yang hendak beraktifitas menikmati kenindahan ombak pantai Lakey terutama para peselancar merasa terganggu dan tidak nyaman. “Mereka (Wisatawan) kesulitan jalan kaki. Akses jalan terputus. Kegiatan surfing cukup terganggu, padahal ini modal utama Lakey,” kata Edowardo salah seorang pelaku wisata di pantai Lakey.

Ancaman banjir bandang kerap menghantui kawasan Lakey setiap tahunnya, terutama dimusim hujan. Dan setiap banjir datang pun selalu menimbulkan kerugian material bagi warga dan pelaku wisata.

Kondisi itu menurut Edowardo bisa teratasi manakala adanya perhatian serius dari pemerintah. Berhubung status Lakey adalah pariwisata internasional pengelolaanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pusat. “Masalah banjir ini selesai jika dibangun drainase. Itu saja langsung tuntas,” ujarnya.

Edowardo tidak ingin pantai Lakey yang selama ini dikenal sebagai icon pariwisata dunia karena menjadi surga bagi para perselancar ombak (Surfing, Red) harus menjadi korban keterpurukan lantaran minimnya perhatian pemerintah terkait persoalan banjir. “Cukup miris sekali. Kami di Lakey membayar pajak untuk negara. Jangan sampai Lakey tercoreng dimata dunia. Ayo lah tolong diperhatikan,” ujar pemilik Hotel Ani Lestari itu. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]