oleh

Sampah Membusuk di Kota Dompu, Bupati Turun Tangan Buka TPA

 

DOMPU-Aksi protes warga dengan menutup akses jalan masuk ke TPA Desa Lune berakhir.

Akse jalan masuk TPA sejak Senin lalu ditutup warga, pada Rabu (03/11) siang tadi akhirnya dibuka. Imbasnya, sampah limbah rumah tangga tampak menumpuk disepanjang ruas jalan didepan halaman rumah warga Kota Dompu.

Dibuka kembalinya akses jalan TPA itu setelah melalui proses yang cukup alot. Sebab sejak aksi protes warga beberapa hari lalu, upaya negosiasi dan pendekatan yang dilakukan oleh Wabup dan Dinas Lingkungan Hidup tidak membuahkan hasil.

Bahkan sampai Rabu pagi hari tadi, akses jalan TPA masih ditutup warga. Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani terpaksa turun tangan dan mendatangi lokasi TPA untuk berdialog dengan warga. “Usai ketemu pak bupati tadi warga mau buka jalan TPA,” ungkap Kades Lune, Junaidin saat dikonfirmasi media ini.

Dibuka kembali nya akses jalan masuk TPA yang diblokade warga, terlaksana setelah diperoleh kesepakatan antara warga dengan pihak Bupati Dompu.

Kesepakatan tersebut diantaranya pemerintah menyanggupi pemagaran keliling lokasi TPA. Mengoptimalkan pengawasan proses pengelolaan limbah sampah. Dan membangun rumah bagi petugas jaga dengan tujuan bisa mencegah adanya praktik pembuangan sampah berbahaya seperti limbah medis dan sampah B3. “Ada sekitar 10 poin kesepakatan tadi,” kata Kades Lune.

Kesepakatan itu menurut dia, akan direalisasikan pemerintah pada tahun anggaran 2022 nanti. Dan hal tersebut menjadi salah satu catatan yang harus diprioritaskan. “Sudah tidak bisa ditawar lagi. Itu sudah kesepakatan langsung Bupati dengan warga,” tuturnya.

Perihal adanya temuan limbah medis di TPA Lune hal tersebut kata Junaidin menjadi penegasan langsung pihak Bupati bahwa tidak dibenarkan ada aktivitas dan praktek pembuangan limbah medis di areal TPA. “Hal ini pun akan menjadi perhatian serius bagi kami disekitar TPA. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” tuturnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]