oleh

BKPH Tofo Pajo Soromandi Diminta Tidak Lakukan Pencitraan

 

DOMPU-Insiden gerombolan ternak yang menyerang dan memakan sejumlah pohon yang telah ditanam saat acara penghijauan di ruas jalan depan Terminal Ginte, kini menuai reaksi komunitas pecinta alam di Dompu.

Sejumlah pegiat lingkungan dan komunitas pecinta alam di Bumi Nggahi Rawi Pahu mengaku geram dengan sikap pihak Balai Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) selaku pihak penyelenggara kegiatan penghijauan dan penanaman dimaksud. “Kalo hanya sekedar tanam anak TK juga bisa. Harusnya dipagari. Ini kegiatan pemerintah. Jangan asal pencitraan dong,” kata Ade Junaidi, presidium Komunitas Hijau.

Kegiatan penanaman itu dilakukan dalam rangka HUT NTB. Dan BKPH Tofo Pajo Soromandi adalah pihak penyelenggara.

Sebagai dinas teknis yang menaungi urusan kehutanan termasuk pelestarian ekosistem nya. Seyogyanya kata Ade Junaidi punya metode yang tepat dalam melaksanakan kegiatan penghijauan dikawasan perkotaan ataupun di areal publik. “Tentu itu hal yang memalukan. Tanam pohon dipinggir jalan dengan jenis tanaman yang sukai hama ternak dan tidak dipagari pula,” tuturnya.

Sorotan yang sama pula disampaikan Ran Marva ketua Pecinta Lingkungan (KOPLINK) Dompu.

Menurut dia, kegiatan penanaman dan penghijauan harus dilakukan secara intensif dan efektif. Apalagi mengingat kondisi kawasan hutan di Dompu yang kritis.

Dengan kondisi demikian, pemerintah harus lebih serius melakukan berbagai upaya untuk penyelamatan kawasan hutan. “Penghijauan jangan hanya ceremonial saja. Pohon yang ditanam harus dipastikan hidup. Jangan dikasih makan ternak,” ujarnya.

Pihak BKPH Tofo Pajo Soromandi yang melaksanakan kegiatan itu diminta untuk lebih fokus melakukan penghijauan kawasan hutan yang mengalami kerusakan parah. “Wilayah kerja BKPH di hutan bukan dijalan raya. Jangan sampai terkesan hanya pencitraan saja,” katanya.

Sementara itu Kepala BKPH Tofo Pajo Soromandi Teguh Gatot Yuwono S.Hut yang dikonfirmasi sebelumnya mengaku akan melakukan upaya pemagaran dan penyulaman serta mengganti pohon yang gagal tumbuh akibat diserang ternak sapi. “Sudah kami pantau pasca penghijauan kemarin. Cuman belum sempat dipagar dan secepatnya kami Pagari,” katanya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]